Semua mata kini melirik ke arah meja tengah yang diisi Ezel dan juga Putri. Suasana kantin sudah begitu ramai apa lagi para siswi mendengar jika Ezel dekat dengan siswi baru.
Sedari tadi Ezel diam menatap tepat ke wajah Putri yang sedang bercerita, sangat fokus dengan tatapan hangat penuh perhatian itu.
"Kamu udah punya pacar?" Tanya Putri tiba-tiba.
Ezel diam dengan wajah datarnya, "ga penting." Jawabnya acuh.
"Masa sih? Jujur aja." Ujar Putri senyum menggoda mencolek lengan Ezel pelan.
"Aku nunggu kamu."
Putri mengernyit bingung, tidak mengerti ucapan Ezel.
Ezel tersenyum tipis, tangan besarnya mengusap kepala Putri lembut, "aku nunggu kamu, ga ada waktu buat pacaran."
Putri terdiam, "aku fokus doain kamu biar cepat sembuh, diberi kesehatan, cepat ketemu. Aku ga punya waktu buat hal ga berguna itu." Jelas Ezel masih mengusap kepalanya.
Putri tersenyum haru, "makasih udah doain aku," ucap Putri tulus.
Ezel tersenyum, "kalau ada apa-apa bilang."
Putri mengangguk mantap, "jadi kamu ga punya pacar?" Tanya Putri lagi.
"Kamu milik aku."
"Ha?" Lemot Putri.
Ezel kembali diam mendengar respon Putri yang terlihat tidak mengerti.
"Kamu milik aku. Apapun yang terjadi sama kamu, aku juga terlibat. Cukup saat itu aku biarin kamu, ga lagi." Ucap Ezel serius.
Cus kepoin everybody!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
SHIVA
Teen FictionFOLLOW SEBELUM MEMBACA Arsenal Leonardo (Senal) =>kakak pertama Shiva Arsenio Lipardo (Seno) => kakak kedua Shiva Deraldi Edwin Flarensa (Aldi) => kakak ketiga Shiva Geraldo Edwin Glarensa (Aldo) => kakak ke empat Shiva Ferlandio Edwin Larensa (Dio...