Shiva Aurel Shafire anak bungsu dari 6 bersaudara yang tentunya dia dan bunda adalah satu satunya perempuan dikeluarga ini.
Jam menunjukkan pukul 06.30 Shiva tetap tertidur lelap tanpa terganggu dengan gedoran serta teriakan para kakaknya.
"Oh ya ampun Shiva cepatlah bangun nanti kita telat!"
"Shiva! Ayolah bangun!"
Shiva tidak memperdulikannya.
"Duh Shiva kamu tidak akan bangun jika Senal tidak ada"
"Senal ada diluar kota!" ucap Dio datar, memang susah membangunkan Shiva.
"Ada apa ini?" bunda yang melihat kedua putranya belum juga berangkat sekolah.
"Bunda, Shiva ga mau bangun", rengek Dio. Bunda menghela napas dan mengetuk pintu kamar Shiva.
"Shiva ayo bangun sayang udah siang", masih tidak ada jawaban.
"Shiva? Oke baiklah kalau Shiva tidak bangun juga kamu tidak akan bertemu dengan kak Senal!", ancam bunda.
Shiva yang mendengar itu langsung membuka pintu kamarnya dengan mata yang masih sayu.
"Aduh bunda kenapa ngancem gitu sih?"
"Makanya bangun dong udah jam 06.45 nih. Kamu ga sekolah sayang?"
"Males", ucapnya santai lalu kembali menutup pintu kamarnya lagi.
"Oh ayolah dek! hari ini hari pertamamu sekolah loh", ucap Aldi yang sedari tadi diam membuka suara.
"Ga mau! Shiva mau lanjut tidur aja"
"Shiva"
"Shiva!"Kembali tak ada jawaban.
"Anak itu! Sudahlah biarkan saja, kalian berangkat sekarang, udah siang."
"Baik bunda", ucap mereka dan meninggalkan bunda setelah mencium tangannya berpamitan.
Sedangkan Shiva tidak bercanda untuk melanjutkan tidurnya, dia kembali tertidur.
***
Kedua kakak beradik itu saling melempar gerutuan karena kesal melihat sikap Shiva."Memang kekanak-kanakan!", gerutu Aldi melihat kelakuan Shiva.
"Hubungi Senal, bilang agar cepat pulang!", perintah Aldo yang diangguki oleh Dio dan langsung menghubungi kakak tertuanya itu.
"Halo"
"Kak! Kapan kau akan pulang?"
"Memangnya kenapa? Apa ada masalah dirumah? Shiva baik-baik saja kan?"
"Jawablah dengan jawaban bukan pertanyaan. Shiva baik begitupun kami. Masalahnya, Shiva ga mau bangun pagi kalo bukan kakak yang bangunin. Emang manja dia."
"Maksudmu? Bicaralah dengan jelas jangan bertele-tele Dio!"
"Shiva ga mau bangun kalo kita yang bangunin kak!" Dio gemas sendiri mendengar Senal yang selalu bertanya.
"Kenapa gitu?"
"Tanya saja sendiri ke orangnya, jadi kapan kakak pulang?"
"Siang ini juga kakak pulang"
"Oke baiklah, hati-hati dijalan see you"
"Ya kalian juga"
"Bagaimana?", tanya Aldi.
"Kak Senal akan pulang siang ini"
"Syukurlah", ucap Aldo dan Aldi.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
SHIVA
Teen FictionFOLLOW SEBELUM MEMBACA Arsenal Leonardo (Senal) =>kakak pertama Shiva Arsenio Lipardo (Seno) => kakak kedua Shiva Deraldi Edwin Flarensa (Aldi) => kakak ketiga Shiva Geraldo Edwin Glarensa (Aldo) => kakak ke empat Shiva Ferlandio Edwin Larensa (Dio...