Transmigrasi Harem

sebelass

•
•
•
•
•

Setelah kejadian dikantin waktu itu semua kebohongan irna terkuak, irna sekarang sudah dikeluarkan dari keluarga leonor, sempat ada cek cok tapi semuanya sudah kembali normal.

Dan sekarang adalah hari minggu, dimana ke-4 pacar haza mengajaknya jalan jalan. Crava dan revan juga ikut, alasannya sih setelah mahen, jendral, jaevin, sama jiro udah selesai ngajak haza jalan jalan mereka akan langsung ke markas. Alasan yang aneh kan, ya haza tahu bahwa mereka berdua cuman alasan tapi yasudah haza bodoamat.

Kalian tahu sebenarnya mereka itu suka sama haza cuman merekanya malu mengungkapkan, gengsi gaess.

•••

"Mom, dad haza pergi dulu ya" ucap haza kepada kedua orang tuanya yang sedang asik mengobrol itu.

"Jadi sayang jalan jalannya?, Kalau begitu hati hati ya" balas nyonya tennia.

"Mommy sama daddy nanti sore ada penerbangan ke kota E, haza hati hati. Nanti dirumah sama abang okey" ucap daddy johan.

"Siap mom dad, kalian juga hati hati ya. Haza tunggu oleh olehnya, dadaaa"

•••

Setelah berpamitan, haza pun menuju halaman depan mansion keluarga leonor, karena para haremnya udah nungguin di sana.

"Haiii para harem harem nya hazaa~" sapa manja haza saat melihat para Haremnya sudah menunggu nya dihalaman depan Mansion leonor.

"Hai baby"

"Hai sayang~"

"Hai love"

"Hai"

"Ha-

Eitss, gue nyapanya cuman ke harem harem gue. Lo berdua ga diajak!" Sela haza saat revan akan menjawab sapaannya itu.

"Idih pilih kasih lo!" Ucap crava dengan memutar bola matanya.

"Ssg dong. Lo berdua siapa?!" Balas haza dengan jari tangan menunjuk ke crava dan revan.

"Kit-

Lagian ngapain sih kalian mau ngintilin kita ber-5 kurang kerjaan tau gak!" Potong haza lagi, huh sebenarnya haza males sama mereka ber-2 soalnya cerewetnya minta ampun.

"Ckk, lo suka banget ya motong omongan orang!" Ucap revan kesal, karena ucapannya dari tadi dipotong terus sama haza.

"Masih mending omongan lo yang gue potong bukan lidah lo!!" Balas haza dengan jengkell.

"Lo-

Brisik!" Satu kata dari jendral menyela ucapan crava.

Setelah mengucapkan satu kata itu jendral langsung menarik haza ke dalam mobil jendral. Kenapa tidak pakai motor, ya karena haza pengertian kepada pacar pacarnya bahwa mereka ingin se-Kendaraan dengan haza.

Sebenarnya hazanya yang nga mau mereka pada ngerebutin siapa yang akan menggoncengnya.