Sesampainya di ruangan ibu Novan tampak dari luar ruangan terdengar ibu Novan sedang marah kepada perawat ibu Novan dengan menolak keras ajakan perawat untuk minum obat
"Hallo tante fisya datang"
"Fisya tolongin tante, tante gak mau minum obat"
"Ok tapi dengan satu syarat Tante makan bubur dulu dari fisya"
Yup gess sebelumnya tadi sempet berhenti dijalan beli bubur untuk ibu Novan, karena fisya pikir kalo tangan kosong aja ia merasa tidak enak
"Ok tante makan makanan dari fisya tapi jauhin tante dari perawat itu" Kat ibu Novan
"Syapp laksanakan" kata fisya
Dengan amat telaten fisya menyuapi ibu Novan tampak sadar bubur yang dibawa fisya tadi sudah habis tak tersisa
Setelah makan, tibanya waktu minum obat supaya setelah ini ibu Novan bisa istirahat
Setelah memberikan obat ibu Novan kemudian istirahat setelah ibu Novan istirahat barulah mereka keluar ruangan
"Thanks sudah mau bantuin gue" kata Novan
"Ok,tapi lo jangan lupa sama kesepakatan kita" kata fisya
"Iya-iya" kata Novan
"Gue mau nanya emang ibu lo kenapa sampe dibawa ke panti" tanya fisya
"Ibu gue kena tipu sama orang kepercayaannya tapi awalnya ibu gue masih biasa pas lagi mau pulang setelah dari kantor ibu gue liat bokap gue jalan bareng selingkuhannya jadi ibu gue syok dan akhirnya depresi, gue bingung mau bawa ibu gue kemana waktu itu tapi ada orang yang nyaranin untuk bawa ke panti aja setidaknya disana ibu gue bisa menenangkan diri" jelas Novan
"Oh begitu, sorry ya gue gak bermaksud bikin lo sedih" kata fisya
"Gpp setidaknya lo dah tau kejadiannya" kata Novan
"Btw sorry buat yang tamparan itu dan buat yang pacarin lo cuma gara-gara ToD" kata Novan
"Gpp" kata fisya
Batin fisya
*Lagian gue juga belum ngasih surprise buat lo masih ada hal yang buat lo menyesali perbuatan lo nampar gue*Oh iya soal ToD apa tuhan ngasih gue peringatan ya kok kasusnya bisa sama walaupun beda tempat dan keadaan ya walaupun gitu kenapa gue juga masih ada rasa sakit hati ya putus dari Novan tapi ya udah lah bodo amat lagian gue udah gak ada hubungan apa-apa lagi
"Ibu gue udah istirahat lo mau gue anter pulang atau mau minta jemput seseorang" kata Novan
"Ya dianter lah orang lo juga yang ngajak pergi" kata fisya
"Atau lo mau ninggalin gue kayak dulu" tambah fisya
"Sorry soal dulu, ya udah gue anter" kata Novan
"Nah gitu dong" kata fisya
Setelah perjalanan ke luar gedung panti Fisya dan Novan menuju tempat parkiran dan mereka menuju ke rumah fisya
Karena diperjalanan hanya diam tidak ada yang memulai membuka suara akhirnya mereka berdua sampai di rumah fisya
Novan berterima kasih kepada fisya yang sudah menolongnya dan fisyapun juga berterimakasih karena sudah mengantarkannya sampai depan rumah
Setelah itu pun Novan pergi meninggalkan fisya, fisyapun segera masuk kedalam rumah
Sesampainya di depan pintu rumah fisya, fisyapun mendengar suara tawa dan mengobrol kemudian fisya melanjutkan langkahnya untuk masuk kedalam rumahSampai dirumah fisyapun dikejutkan kala ditempat duduk ruang tamu sudah ada mami Veny atau ibunda dari Alvian
Batin fisya
*Tante Veny ngapain lagi kesini bukannya tadi sore barusan arisan disini ya lagian ini udah jam berapa woy, ini jam 21.00 udah malem ngapain kesini"Eh anak bunda sudah pulang, habis dari mana sayang"
"Habis main sama temen Bun"
"Nak ini ada Tante Veny Salim dulu dong"
Nafisya kemudian menuruti perintah bundanya
"Ini anak kamu yang nomer 2 itu ya" kata tante Veny
"Iya jeng, cantik kan anak aku" kata bunda
"Cantik banget ini mah,bisa dong kita jadi besanan" Kat tante Veny
"Aduh boleh itu jeng" kata bunda
Kak vino yang sedari tadi mendengar omongan bundanya dengan temannya kemudian hanya berdehem saja
Disisi lain fisya yang hanya bisa tersenyum canggung melihat bundanya dengan tante Veny
"Bun fisya ke kamar dulu ya"
"Iya sayangnya bunda"
Kemudian fisya kembali ke kamarnya sesampainya dikamar fisya bingung harus apa
Akhirnya fisya mulai membaca buku novel dan tanpa sadar jam mulai menunjukkan 22.30
Kemudian fisya menutup buku novelnya dan fisya berencana untuk mengambil air minum di dapur, waktu fisya mulai turun ke lantai dasar fisya melihat ternyata ruang tamu sudah sepi tandanya tante Veny sudah pulang
Baru saja fisya mengambil air minum kemudian fisya dikejutkan dengan kak vino yang tiba-tiba saja muncul dari balik kulkas
"Apaan sih kaget tau gak"
"Kalo bunda jodohin lo, lo setuju gak"
"Ini jaman Siti Nurbaya atau gimana dah masih aja mikirin soal perjodohan"
"Entah, aku dengar bunda mau jodohin kamu sama anak temen bunda"
"Gak mau ah lagian aku masih sekolah ngapain juga dijodohin segala"
"Gue sebagai kakak sebenarnya gak mau maksain lo sih, tergantung lo nya mau apa enggak, tapi semisal emang itu yang terbaik buat lo gue mah dukung bunda"
"Apaan sih malah bahasanya kayak gitu orang kakak aja belum jelas jodohnya siapa"
"Iya udah sono tidur besok lo sekolah"
"Lah kakak sendiri ngapain masih disini kan kakak juga besok kuliah"
"Ya kan gue kuliahnya siang jadi masih sempet molor dikit gak papa"
"Lah kalo siang yang anterin aku siapa dong"
"Mana ku tau, bye mau bobo ganteng dulu"
"Ish punya kakak gini amat dah"
Setelah percakapan mereka berakhir fisya kemudian melanjutkan tidur cantiknya dikamar sampai menjelang pagi tiba
Ni ya say mau ngasih info kalo abangnya Nafisya seganteng ini
Piye gelem ora nek dadi bojone masne Nafisya
🌼 Jangan lupa vote ya kak
🌼 Share juga ke yang lainnya
_Terimakasih_
KAMU SEDANG MEMBACA
it's me Nafisya (Hiatus)
Teen FictionPerubahan Nafisya setelah ia bermimpi seram tentang akhir hidupnya yang sangat mengenaskan "Anjirr, mimpi apa gue semalam kok kayak nyata banget tapi kalo itu nyata harusnya kan gue dah mati" "Sumpah serem amat dah mimpi gue tapi kalo emang tuhan m...