Chapter before
Kala ini mereka sedang berjalan di pinggir jalan karena tidak ada zombie mereka jalan aja dulu mereka melihat gedung gedung sudah hancur toko yang sudah hancur. "Perasaan kota kita gak kek gini dulu kenape sekarang malah jadi kek gini" kata anin sambil melihat jalanan jalanan yang sudah hancur.
Sebenarnya mereka juga sedih karena dulu kota mereka tidak seburuk ini tetapi karena virus itu terjadi kota mereka sudah hancur.
Now chapter.
Setelah mereka melihat kota kota mereka tanpa mereka sadari ternyata di sana ada tiga zombie akhirnya mereka melihatnya lalu cepat cepat bersembunyi di semak semak, "Eh gimana nih cuy ada tiga zombie di sana" kata Epa sambil melihat ke arah zombie tersebut "lawan aje apa susahnya" kata Wisnu "eh gue tanya emang penembak kita ada peluru nya hah?" Tanya Serin "gaada si hehe" kata Wisnu sambil menyengir dan melihat ke arah Serin "gue ada" kata Khadaffi "biar gue yang tembak" kata Nisa.
Nisa maju ke arah depan dan menembak tiga zombie tersebut dan Nisa berhasil. "Anjaii keren banget Lo nis" kata Anin sambil merangkul Nisa "iya anjir keren banget" kata Serin, dan ya Nisa hanya tersenyum bangga karena diri nya bisa membantu teman teman nya. "hebat juga" batin Khadaffi. "Eh kita istirahat dulu yuk aku cape" kata Putri sambil mengatur nafas "yaudah ayok, tapi dimana?" Kata Serin.
"Eh itu tuh ada goa, kita istirahat di goa itu aja gimana?" Tanya Wisnu kepada teman teman nya "eh o'on kalo semisal nya ada zombie di dalem gimane peluru di penembak khadaffi udah abis, masa iya kita amit amit ke situ terus ada zombie salah satu dari kita ada korban kan ga lucu" jelas Anin panjang lebar "gue setuju sama Anin" kata Serin, "yaudah terus kita gimana cara istirahat nya?" Tanya Wisnu "gampang, noh ada pohon kita istirahat aja dulu di bawah pohon itu" kata Aleandra sambil menunjuk ke arah pohon satu itu.
"cape juga" kata Khadaffi "bukan cape lagi" kata Sabrina "by the way, penembak gua mana?" Tanya khadaffi sambil melihat ke arah Nisa "ni" singkat Nisa sambil menyodorkan penembak Khadaffi tanpa melihat ke arah Khadaffi "ekhem nisaa" kata Febi dengan nada canda "apasi" kata Nisa sambil sedikit mukul lengan Febi.
Mereka beristirahat selama 20 menit dan akhirnya mereka pun lanjut ke perjalanan yang mereka tuju.
To be continued.
Haloo semuanyaaa maaf ya jarang update yang 'the zombie apocalypse 1' karna aku mikir ide apa lagi dan ya ini dia hasil nya chapter 6, dan mungkin untuk yang book ke 2 alias yang 'ka David.' mungkin bakalan lama update chapter nya karna aku masih kurang sedikit ada ide untuk 'ka David.' ini tapi tenang aja karna chapter selanjut nya yang di 'ka David.' ini mungkin aga sedikit panjang jadi tungguin aja yaa. See youu! 😸🤍 (Don't forget to vote if you want if not it's okay 👍🏻).
KAMU SEDANG MEMBACA
THE ZOMBIE APOCALYPSE 1
Художественная проза⚠️WARNING THERE A LOT OF HARS WORD!⚠️ "ini mau sampe kapan kek gini mulu?"