chapter four

583 27 0
                                    

.
.
.
.
.
.
.

Sekarang mereka telah berkumpul di ruangan sang dokter

Baiklah aku mempercayaimu untuk mengurus terapi anakmu"

Ya tuan kau bisa percaya padaku"ujar si manis 

Apa kau yakin bisa menyembuhkan anakku dari trauma nya"ujar jeno dengan tatapan intens

A-ku yakin bisa menyembuhkan anakmu tuan,aku berjanji"ujar si manis dengan membalas tatapan si tampa

Manis
.
.
.
.
.
.
Ruangan jisung

Clek.

Papa"

Kenapa hem,apa ada yang sakit jie,bilang pada papa,mana yang sakit"

Jaemin sedikit tertegun mendengar nya, yang benar saja tadi saat mereka berbicara, jeno menatapnya dengan tatapan yg dingin tapi berbeda tatapan nya pada si anak itu, jaemin jadi bersemangat untuk membantu menyembuhkan anak itu dari trauma nya,

Jie perkenalkan ini adalah dokter yang akan merawat jie nanti saat dirumah"ujar jeno

Ahh ya halo anak tampan,siapa namamu"Dengan nada yang lembut

Emh"jisung menatap mata indah itu,dihiasi  dengan bulu mata yang lentik membuatnya enggan untuk berpaling

Na-ma ku Ji-Sung "

Nama yang sangat bagus, bagaimana keadaan jie saat ini,"

Emm baik,apakah  kakak cantik mau menjadi bunda jie"ucap anak itu polos

Jeno terkejut mendengarnya, bagaimana bisa, mereka baru saja bertemu dan jisung langsung ingin menjadi kan nya, apa itu bundanya?

Ahh,kau anak yg polos jie, apakah kau tau disini masih ada papa mu,aku maluuuu"batin jaemin

Padahalkan kalian sama-sama polos"

Ahh i-tu

Jie papa pergi sebentar ne,ada sesuatu yang akan papa urus"

Pergilah pa jie akan bersama Bunda disini"jawab jisung riang

Ba-baiklah kalau begitu sampai jumpa"tak lupa jeno mengecup dahi anaknya lalu pergi

Bunda kapan jie bisa pulang ke rumah"

Ah-a kakak tidak tau, nanti Kita tanyakan pada dokter nee?"

iiiii kenapa kakak?bunda jangan kakak,bunda itu bunda jie"
Rajuk anak itu pada nya

Ba-iklah jie apa jie ingin ke taman bersama dengan bun-da?

Ayooo jie ingin ikut bunda ke taman,ayo bunda jie sudah bosan disini"ujar jisung dengan wajah yang cemberut

Jaemin terkekeh mendengarnya,ugh sangat menggemaskan sekali batin nya

Baik lah lest Goo jie"ujar jaemin sambil mendorong kursi rodanya

Lest goo bundaaa hahaha"
.
.
.
.
.
.
.
Ini sudah malam dan jeno akan pulang ke mansion bubunya,karna jie disana,tadi Taeyong mengatakan jisung sudah boleh pulang dan Taeyong yang menjemputnya tadi siang.

Saat ini jeno sudah sampai di mansion keluarga jung/Lee

Bu?"ucap jeno saat melihat bubu nya yang berada di dapur

Ahh Jen kau sudah kembali, cepatlah bersih kan dirimu Jen"

Dimana jie?

Ia sedang di kamarnya bersama Nana"

Nana"

Ya dokter terapi itu sangat manis dan menggemaskan bubu menyukainya,kau sangat pandai jeno dalam memilih dokter,bahkan jie saja tidak mau berpisah dengan nya"

Tidak mau berpisah?

Ya, bubu sudah mencoba membujuk jie,karna hari sudah mulai malam,dan Nana ingin pulang tapi ia tak bisa karna jisung terus merengek,tidak mau berpisah dengan bunda nya "

Baiklah Bu jeno ke kamar Dulu"
.
.
.
.
Setelah jeno membersihkan diri,ia beranjak menuju kamar putranya
Saat di depan pintu ia mendengar suara tawa putranya di padu dengan tawa namja manis, membuat nya bahagia setelah sekian lama akhirnya ia mendengar tawa anaknya kembali

Jeno memutuskan membiarkan nya dan beralih pergi menemui bubu nya yang sedang menunggu

Jen kenapa kau turun sendiri,dimana jisung dan Nana"

Mereka dikamar nya Bu, aku tak ingin mengganggu nya"

Nana?siapa Nana" tanya haechan

Bersambung...

psikolog Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang