Serba Serbi Xodiac

Bab 34 : Cerpen : Perkara Panci

Di suatu hari yang damai sedamai hati ku melihat crush peka dengan kode yang ku berikan.

"Ngaku lo pada! Siapa yang nggosongin panci gue?! " Pak Alek berteriak kepada satu emak dan tujuh anaknya yang duduk duduk nonton upin ipin sambil nyemil.

"Panci yang biasa lo pake itu lek? " tanya Hyunsik.

"Hooh, siapa? Ngaku ga lu! "

"Kita ga ada pake panci lo tuh hyung. " Beomsoo memasukkan potato goreng ke mulutnya.

Davin terus menonton tv "Gue masak selain mie aja kagak pernah. "

"Gua enggak loh bang, demi alek. " Gyumin memamerkan dua jarinya.

"Gue mah lebih suka jajan. " ini sing yang bicara.

"Gue enggak loh bang, mending berduaan sama bang zayyan ketimbang masak. " ucap Leo.

"Sejujurnya bang, gue ga pernah pegang kompor. Gue masak mie aja nyuruh sing, leo, atau davin. " sungguh jujur budak bersuara deep satu ini.

"Gue ga ada gosongin panci lo tuh bang. Kalau pun iya mending gue jujur timbang jadi ribet kayak gini. " elak Zayyan.

"Terus siapa yang gosongin?! Masa iya setan?! "

"Kalau ga mau ngaku awas ntar gue tau, gue bedakin tu muka pake bokong panci gue! " marah bang Alek.

" Ga glowing lagi dong bang. "

Alek mendengus kesal. "Biarin, biar kena tendang abah! "

"Siapa sih? Ngaku aja napa, ketimbang bang alek ngamoknya ga selesai selesai. "

"Hooh, gue mau nonton tv dengan damai sentosa nih."

"Ngaku juga ga ada salahnya to. "

Hyunsik menatap ketujuh anaknya dengan sebal. "Ngaku aja napa sih? Gue tabok juga tu bokong satu satu pake sandal sampe ngaku!"

Zayyan menonton tv sambil mengupas kuaci. Mulutnya yang mengunyah  biji sunflower itu tiba tiba melantunkan sebuah nyanyian.

"Bakso bulat seperti bola pingpong. Kalo lewat, ngebikin perut kosong. "

Atensi dari kedelapan member grup xodiac itu segera tertuju pada Akhi Muhammad.

"Jadi anak janganlah suka bohong. Kalo bohong, digigit kambing ompong. "

"Leo bang! Leo yang gosongin! Maaf ya bang! " Leo yang ternyata adalah sang pelaku mengaku begitu lagu bang Zayyang berakhir.

"Tadi di bilang bukan! " bang Alek menyentil ginjal Leo dengan kesal.

"Aduh! Ya kan entar gue di marahin elo bang! Sebagai human normal ya gue ga ngaku lah! "

"Human normal kata lo! " geram pak Alek.

"Terus kenapa lo ngaku sekarang le? " tanya Sing.

"Kata bang zayyan tadi kalo bohong di gigit kambing. Gue kan ga mau di gigit kambing. "

"........"

Beomsoo benar benar jengah. "Udah berulang kali sih, tapi gue tetep heran. Lo itu polos apa goblok sih le? "

Sing, "Le sebenernya lo tadi ga ngaku juga gapapa. Kambingnya kan ompong, jadi ga bakalan sakit. "

Seolah mendapat pencerahan, Leo menepuk jidatnya dengan ringan lalu mengangkat tangannya. "Eh bener juga ya. Bang Alek! Bukan gue loh bang! Suer demi alek! "

"Telat goblok! "

Alex membawa panci gosong dari dapur dan berjalan menuju sang maknae. "Sini le, biar gue bedakin tu muka. Biar tambah ganteng, nanti bang zayyan suka. "

Leo menoleh ke Zayyan yang sibuk nonton tv dengan Wain, Gyumin dan Davin. "Beneran bang? "

"Enggak tuh, gue suka kalo lo skincare an pake lendut." jawab Zayyan acuh.

"Lendut apaan bang? " bingung Sing.

"Coba lo ke sawah terus tanya sama pak tani. "

"Ini perkotaan bang, mana ada sawah. "

"Lo ada nomornya pak tani ga bang? " tanya Leo.

"Tinggal cari di google goblok! Ribet amat sih! " Beomsoo menjitak kepala Leo dengan sebal. Amarahnya tak terbendung lagi melihat kebodohan adiknya yang satu ini.