Bab 56 : Cerpen : Random

324 48 5
                                    

Suatu hari di dorm tempat tinggalnya Pak Lex dan prentelannya.

"Hmmm~ hmmm~ saat ini yang namanya cinta, tak hanya memberi bunga, juga bukan drama, yakin itu cinta? Wuuuu~"  Lagu yang telah di aransemen sedemikian rupa terus terdengar dari bibir Hyunsik yang sedang latihan memasak.

Karena hari ini adalah hari libur dan tidak ada kegiatan, dia mencoba memasak agar bisa mendalami perannya sebagai Emak.

"Eh bang nyanyi yang bener dikit dong! Awas ada yang kesinggung loh! " tukas Zayyan. Laki laki kiowok itu saat ini sedang mengajari emaknya supaya bisa masak. Kalau ada yang bertanya tanya kenapa bukan Pak Lex, doi lagi nyuci sempaknya si Ladusing di belakang. Takutnya hilang lagi jadi tuh sempak harus di perhatikan sepenuh hati dan pikiran.

"Ya suka suka gue dong. Biarin kesindir, jagain jodoh orang aja bangga. " ujar si Mak Hyunsik. Satu tangan ia gunakan untuk memegang sendok sup sementara tangan lain mengambil sejumput garam.

"Bang ini sayurnya usah gue cuci ting-   Woi bang! Jangan masukin! Jangan masukin! " Zayyan segera meletakkan sayuran yang di pegangnya dan menahan tangan Hyunsik yang hendak memasukkan garam ke dalam panci.

"Kenapa sih jay? Kalo ga di masukin nanti hambar dong ga pake garem?! " ucapnya sok benar.

"Masukin ya masukin tapi ga sebanyak itu juga marjuki! " Zayyan merebut sebotol garam dari tangan Hyung tercayang nya.

"Loh? Katanya sejumput aja, lah ini sejumput! " Hyunsik yang tidak terima menunjukkan buku resep yang coba di tirunya.

Zayyan melihat gambar yang di tunjuk Hyungnya dengan teliti.

Tulisannya mengatakan 'Masukkan sejumput garam secukupnya' sementara gambar di sampingnya memperlihatkan tangan Human sedang menggenggam segenggam garam.

"........"

"Ga gitu juga konsepnya abanggg!! Ya kali kao masukkan segenggam garam, auto jadi tempat tinggal Nyi roro kidul ni panci! " Agaknya laki laki imut itu mulai stress mengajari Hyungnya memasak.

Ayo cari Beomsoo dan biarkan dia saja yang menghadapi makhluk satu ini.

......

"Ayo! Ayo! Ayo! "

"Eh goblok! Jangan kesitu Bambang! "

"Eh Siti! Itu si Tono dikejer! Malah pacaran sama Mamat aje! "

"Wahahaha gue menang! Gue menang! "

"Jangan senang dulu ferguso! Yanto mau lewat nih bos! Slebewww!"

Lex yang baru saja lewat mau menjemur sempak Sing berhenti kala melihat prentelannya menggerombol macam ayam dikasih beras. "Lo semua pada ngapain sih? "

"Oh? Pak Alek! " Semua kepala yang tadinya tertunduk melingkari sebidang tanah kini terangkat untuk melihat sang Appa. Memperlihatkan sebidang tanah yang tadi tertutup gundul gundul durjana.

"Ayo pak ikut main! " tawar Ladusing.

"Gah! Gue mau njemur nih sempak lo. Gue itung tadi ilang satu, lo kemanain hah? "

"Ya gue pake lah pak. "

"Oh ya udah." Lex melanjutkan jalannya yang sempat tertunda sambil bergumam. "Bocah sedeng, semut aja di tandingkan. Ga cacing sekalian biar estetik? "

Tiba tiba entah dari mana Davin datang dan membantu Alex untuk menjemur pakaian.

Setelah selesai, yang lebih tua memberikan pujian. "Makasih ya Dav, emang lo satu satunya anak yang waras. "

Davin mengangguk dengan murah hati. "Sama sama Hyung, Jangan lupa sekardus Indomie soto lamongan ya! " ucapnya lalu pergi tanpa beban.

"........"

.
.
.
.
.
.

Holaaw~ ヾ(〃^∇^)ノ

Kembali bersama saya setelah sekian lama tidak update dan di zonk mulu :)

Gimana? Masih ada yang menunggu? Ada yang rindu? Atau ada yang meredam amarah yang memburu?

Okey santuy

Kalem wae brow!

Sorry ya, xiao tang sibuk akhir semester an. Ini aja aku baru selesai di rujak ama  guru gara gara tugasnya belum kelar -_-||

Buat yang senasib sama aku ingatlah kata kata ini

Tetap menyerah, jangan semangat!

Sekian, terima graji!

Serba Serbi XodiacTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang