part 3

4.5K 21 0
                                    

Benci Tuk Mencinta Part 3



POV RIAN ARYADI


Baru saja mobil yang mamah kendarai keluar dari area perkemahan, raut wajah mamah terlihat gembira. Sangat berbeda saat berdiskusi apalagi mendengarkan pendapat Rio dan Ucapan Maaf Rio. Setelah memberikan sejumlah uang cukup banyak kepada beberapa rekan ku, mamah dan aku pun berpamitan dengan alasan kesehatan ku tak mendukung. Mempercayakan kepada Anton dan kawan kawan agar membantu Kelompok ku menyelesaikan sisa Tugas yang belum selsai.

Setelah adik ku puas bermain dan kami bertiga berfoto ria diFarm House bandung seperti ingin menebus kesalahannya semalam, kepada aku dan Raihan Adik ku. Mamah menyewa salah satu kamar Apartement mewah diWilayah Cimbuleuit sebelum kami tiba diRumah.

Dilengkapi kolam Jacuzzi dan pemandangan Indah Kota Bandung, kami bertiga bermain air sambil berendam disana. Makanan yang mamah pesan juga super mewah bagi ku. Baik aku dan Raihan ditemani mamah, menikmati hidangan itu penuh kebagiaan.

"Abis makan, kamu minum obat lagi ya sayang supaya Flu kamu benar benar reda dan nyaman sekolah besok pagi." Kata Mamah, sambil mengusap kepala ku lembut lalu memcium kepala ku.

"Ia mah....... " Jawab ku Singkat lalu, tetap melahap hidangan siang itu. Saat ku terbangun menjelang sore, sepertinya tubuh kini benar benar Fit tapi.....

Mamah kemana ya......???

Cukup lama menunggu, aku putuskan menelfon Lobby resepsionis menanyakan keberadaan mamah ku. Karna kulihat Posel mamah tergeletak dimeja dan Adik ku Raihan tertidur pulas dikasur tempat ku tidur sekitar beberapa jam yang lalu.

"Permisi mbak saya Rian yang sedang berada di kamar 0069,kalau Ibu Vina Anggraeni sekarang ada dimana ya?" Tanya ku kepada Resepsionis di bawah sana.

"Ibu Vina sekarang sedang berada diLokasi Gym, ada yang bisa saya bantu? " Tanya resepsionis diujung telfon Apartment itu.

"Saya putranya, kalau saya mengunjungi mamah saya disana Bisa?? " Tanya ku kepadanya.

"Tentu saja bisa, bagi seluruh Anggota Emerlad Apartement ini. Lokasinya ada di lantai 7 gedung. Ada yang bisa bantu lagi?? Barangkali ada pesan yang hendak saya Bantu sampaikan kepada Ibu Vina Anggraeni " Tanya nya.

"Tidak mbak, terimakasih.... Biar saya temui langsung mamah saya disana. " Kata ku lalu menutup Telfonnya

Saat ku berjalan keluar kamar, hati ku bertanya, BAGAIMANA BISA MAMAH JADI ANGGOTA??? SEJAK KAPAN??

***

Jawaban atas rasa penasaran ku terjawab sudah, karna bukan gaya hidup mamah melakukan Investasi diBidang Properti. Semua ini pasti karna Bantuan Selina!!!! Mantan kekasih ku. Area gym itu juga ada Bimo, Dion dan RIO!!!!!

Tapi posisi keberadaan Rio hampir sama seperti ku memantau mamah saat itu, hanya saja bedanya ia sedang memegang seikat bunga disalah satu Tangannya. Selanjutnya yang terjadi adalah, saat mamah sedang bermandikan keringat sambil tread meal, keempat teman ku menjauh. Bak cerita termehek mehek diTV TV amatir, Rio sepertinya hendak meminta Maaf kepada Mamah ku. Mereka berEmpat hanya menyaksikan dari jarak cukup aman.

Awalnya mamah duduk dengan pandangan Dingin menatap serta marah marah kepada Rio saat itu, setelah itu Rio pun seperti menjelaskan sesuatu kepada mamah. Dengan raut wajah meyakinkan Rio seperti memberikan penjelasan, yang tak bisa kudengar tentunya.

Tak ku sangka saat itu terjadi, reaksi mamah mulai sendu dan seperti meminta Rio tak melakukan hal itu lagi. Terbaca semua dari gerakan bibir mamah. Lagi lagi, bak anak remaja seumuran Selina Mamah tersenyum tersipu malu malu saat Rio mulai bercanda. Menerima bunga dari Rio dan Mulai tersenyum manis adalah Tanda permintaan maaf Rio mamah Terima apalagi diringi tepuk tangan ketiga teman ku.

benci untuk mencinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang