part 4

3.6K 16 0
                                    

Benci Tuk Mencinta Part 4



POV RIAN ARYADI

Sebelum terlalu sore aku pulang kerumah lalu menyapa mamah seperti biasa, saat setelah ucapkan salam pulang saat masuk rumah. Pintu gerbang dan Pintu ruang tamu tak dikunci, mamah juga mengenakan daster tp sopan sore itu. Tapi anehnya, IA MENGGUNAKAN PONSEL YANG SAMA PERSIS DENGAN PONSEL YANG KU CURI TADI!!!!

"Riyan, Siang tadi kamu sempet pulang ke rumah ga sayang??? " Tanya Mamah terlihat semakin cantik, tapi saat itu Tersirat expresi Resah Gundah Gulana.

"Engga mah, kan aku dah bilang Kerjain tugas kelompok dirumah Fandi. " Kata ku Bersandiwara sambil menikmati Air Segar membasahi tenggorokan ku.

"Kayaknya, nanti mamah tanya Raihan aja. Siapa tau dia tau lihat sesuatu. " Kata mamah lalu matanya menatap Ponsel sama persis mahalnya dengan yang ada di tangan ku.

"Liat apa sih ma?? Kq kayak Panik gitu???" Kata ku sedikit memancingnya, sambil duduk di sampingnya yang tengah memainkan Ponselnya.

"Aaah, engga sayang gpp kq" Seperti panik saat ku duduk didekatnya, tp sebelum ia lanjutkan main ponselnya aku berkata.

"Mah Laper nih, mamah masak apa hari ini....??? " Kata ku sambil sedikit nakal menyelidiki layar ponsel yang tengah Mama gunakan.

"Iih anak mamah dese dehh!!!" Sambil mencubit hidung ku.

"Badan mamah Pegel sayang, bentaran lagi yah mamah masak tp kalau kamu laper ada Sop Ayam diPanci Atau kamu pesan makanan Online aja biar nanti mama bayar." Kata mamah perlahan menjauh lalu menutu pintu kamar setelah menjelakan aku pesan makanan online.

Aku hanya bisa menggelengkan kepala ku saat itu.....

Malam harinya, aku dan Raihan mengerjakan tugas seperti biasa dari sekolah sebelum kami tidur. Lagi lagi ku coba goda mamah, setelah makan malam itu ponsel mamah terlihat tetap tak lepas dari tangannya. Tentu saja membuat ku dan Raihan Sedih.

"Mah, chatan sama siapa sih??? Mama punya Pacar baru lagi?? " Kata ku menggoda mamah saat itu, karna sepertinya itu Ponsel yang berjenis sama tapi dalam kondisi baru.

"Kamu ini!!! kamu dulu aja pacaran sanah.... Mama lagi sibuk ni, buka akun Email kq ga bisa bisa.... " Kata mamah dengan wajah panik saat itu.

"Ya ampun mamah, kq malah marah marah ga jelas gitu sih? Aku kan cuma becanda ma.... Mamah ga ngerasa Aku dan Raihan butuh mama??? Dari tadi lho mah mamah sibuk sama HP itu." Kata ku duduk disamping sofa tempat mamah duduk. Expresi Wajah dan sikap Raihan adikku tentunya sama dengan ku.

"Abis kamu sih, tau mamah bt ila........ " Kata mamah terputus lalu, menatap ku dan Raihan saat itu karna hampir saja ia keceplosan.

"Ilang apa mah? Ilang HP?? Itu HP baru lho, Cover ponsel sama Plastik layar bawaan Pabrik masih kepasang. " Kata ku kepadanya, Raihan sendiri yang sudah tau rencana ku agar HP mamah ku sembunyikan tentu tutup mulut dan berpihak pada ku.

" I i iya sayang mama istirahat duluan yah, badan mamah pegel kayaknya ga enak badan." Kata mamah jelas seperti mengHindar dari ku lalu meninggalkan kami berdua diruang keluarga.

Tapi......

"Kalian kalau mau nemenin mamah bobo nanti nyusul aja ya sayang" Kata mamah sebelum menutup pintu kamar yang ia tujukan kepada kami berdua. Setelah mamah menutup pintu aku menasehati adik ku agar segera Telfon dan kabarin aku andai mamah berbuat sesuatu atau melihat ketiga Cecunguk itu datang keRumah ini lagi.

Raihan mengerti akan pinta ku, lalu ia menyusul dan berjanji akan menjaga rahasia ini demi mamah berubah jadi mamah kami seutuhnya.

****

benci untuk mencinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang