" coba ceritakan pada saya apa yang kamu pikirkan hm" ucap alzam lembut.
" Iya tapi gus jangan gini" ucap balqis.
Jantung nya berdegup dengan kencang karena alzam terus memperhatikannya dari samping.
" Kenapa kamu, deg degan ya" ucap alzam terkekeh pelan sedari tadi ia melihat wajah istrinya sudah sangat memerah.
Karena tak tega alzam pun melepas pelukannya dan menarik pelan tangan istrinya menuju kasur.
" Ayo ceritakan, sekarang kita sudah menjadi suami istri jadi harus saling terbuka menanggung sama sama suka maupun duka ya zawjati" jelas alzam lembut sambil menggenggam tangan istrinya.
" A-aku rindu bunda" lirih Balqis namun masih bisa didengar oleh alzam.
" Kamu kangen bunda?" Tanya alzam memastikan.
" Iya" jawab balqis menunduk.
" Gimana kalau besok kita pergi kerumah papa hanif kamu bisa melepas rindu dengan keluargamu" ucap alzam.
Balqis mendongak kearah suaminya ia menggeleng kepalanya dengan mata berkaca-kaca.
" Loh kok nangis sayang" alzam panik tiba tiba istrinya menitikkan air mata ia langsung memeluk erat tubuh istrinya itu dan balqis membalas pelukan suaminya.
" Kenapa menangis hm" ucap alzam.
Ia bisa melihat bahwa hati balqis sangat lembut ia mudah sekali menangis jika sudah menyentuh hati dan benar dirumahnya setiap malam atau menyendiri balqis selalu menangis.
" r-rindu bunda hiks" ucap balqis masih menangis dalam pelukan suaminya.
" Udah jangan menangis nanti kita kerumah orang tua kamu" ucap alzam dan balqis hanya menggelengkan kepalanya tanda tidak mau.
Selama ini balqis sangat lelah menahan tangis jika didepan papa dan ibu tirinya.
" Terus maunya gimana sayang" ucap alzam menghapus air mata istrinya.
Balqis hanya menggeleng kepalanya lagi dan membuat alzam bingung harus apa sekarang ia diam dan membiarkan istrinya tenang.
Karena kelelahan menangis balqis tertidur didalam pelukan suaminya dan alzam membaringkan tubuh istrinya dengan sangat hati-hati.
" Sampai sembab gini matanya" ucap alzam mengusap pelan mata istrinya.
" Aku harus bertanya pada abah tentang keluarga balqis" guman alzam.
Cup
alzam mencium kening istrinya lalu turun kebawah untuk menemui abahnya.
***
" Papa mama kayla pulang" ucap kayla baru pulang sekolah.
" Putri mama udah pulang" ucap bu zia memeluk putrinya itu.
" papa mana ma?" Tanya Kayla.
" Itu papa" tunjuk bu zia kearah suaminya yang duduk disofa sambil menonton berita ditv.
" Papaaa" ucap kayla manja menghampiri papanya.
" Udah pulang nak" ucap papa hanif.
Kayla bergelayut manja dilengan papanya dan bu zia menghampiri anak dan suaminya lalu mereka menonton berita sama sama.
Dan tak ada yang tau ada anak yang sangat sedih atas kebahagiaan mereka ya itu adalah balqis ia memantau papanya lewat cctv yang terhubung ke hpnya.
Karena sejak kepergian bundanya terus papanya menikah lagi balqis berniat memasang cctv dirumahnya yang terhubung ke hpnya untuk melihat bagaimana perlakuan ibu dan saudara tiri terhadap papanya.
Waktu itu ia takut kehilangan papanya karena banyak ibu tiri yang hanya menginginkan kekayaan suaminya.
" Papa bahagia banget sama keluarga barunya" ucap balqis menitikkan air mata.
" Ya Allah kenapa sakit sekali aku ingin papa ku yang dulu yang pernah mengatakan bahwa aku putri kesayangannya satu satunya hiks" ucap Balqis sesegukan.
Tadi pas suaminya pergi ia terbangun lalu mengecek hpnya awalnya hanya berniat membuka pesan tapi ia tiba tiba teringat akan cctv yang ia pasang dulu.
Setelah capek menangis ia tertidur lagi sambil memegang hpnya.
***
Alzam dan kyai bahri sekarang duduk dikursi taman depan.
" Bah alzam ingin tau tentang balqis dan juga keluarganya bah" ucap alzam.
" Baiklah abah akan memberitahumu" ucap kyai bahri tersenyum kerena putranya peduli terhadap balqis.
" Dulu balqis adalah anak yang sangat periang ia juga sangat ceria namun semuanya berubah sejak kepergian bundanya karena kecelakaan" ucap kyai bahri.
" Abah bukan menerka tapi balqis dulu sangat manja dengan abah karena abah sering kerumahnya waktu dia masih kecil kakeknya sahabat akrabnya abah" lanjut kyai bahri.
" Jadi mama zia itu ibu sambungnya balqis?" Tanya alzam sedikit terkejut.
" Iya nak, pak hanif menikah lagi setelah satu tahun kepergian istri pertamanya dan buk zia itu seorang janda mempunyai seorang putri" ucap kyai bahri lagi.
" begitu ya bah" ucap alzam.
" Iya, abah hanya tau segitu kalau kamu ingin tau lebih tanyakan lagi pada istrimu" ucap kyai bahri tersenyum.
" Iya bah"
Setelah berbincang bincang sebentar dengan abahnya mereka masuk kerumah karena akan bersiap kemasjid untuk sholat dhuhur berjamaah.
***
" Assalamualaikum zawjati" ucap alzam pelan
" Ternyata masih tidur istriku" guman alzam.
Ia tak sengaja melihat hp ditangan balqis ia pun mengambilnya untuk dipindahkan tapi tak sengaja ia melihat sekilas isi hp itu.
" Rekaman cctv" guman alzam.
Ia pun mengulang rekaman itu lagi kebeberapa jam lalu ia melihat pak hanif terlihat bersantai dengan keluarga barunya lalu ia melihat wajah istrinya mata balqis sangat sembab.
" Apa dia menangis lagi karena melihat rekaman ini" guman alzam sendu.
" Insyaallah Aku akan mengembalikan keceriaan mu yang memudar istriku" ucap alzam pelan.
Lalu ia membangunkan istrinya karena sudah masuk waktu zhuhur.
" Sayang bangun yuk udah mau zhuhur" ucap alzam lembut sambil mengelus pipi caby balqis.
" Eeuughhh" balqis menggeliat sedikit lalu membuka matanya.
Karena terlalu lama menangis membuat kepalanya jadi sedikit sakit ia memegang kepalanya yang tertutup jilbab.
" Sakit ya kepalanya" ucap alzam memijat pelan pelipis istrinya rasa sakit dikepala balqis menjadi sedikit berkurang.
" Makasih ya gus" ucap balqis tersenyum.
" Sama sama istriku" ucap alzam sambil tersenyum manis.
Blus pipi balqis sekarang sudah memerah seperti kepiting rebus.
" Ayo kita bersiap kemasjid" ucap alzam.
" Ayo" ucap balqis.
Mereka pun bersiap untuk pergi ke masjid sholat zhuhur berjamaah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dijodohkan Dg Anak Kyai
Teen Fiction~uhibbuka fillah~ Alzam Ghassan Dhafi (◕ᴗ◕✿)