le chapitre 4 (MARKNO)

746 67 0
                                    

This story is contain bromance and fiction.
Skenario yang ada disini cuma salah satu dari sekian banyak skenario yang aku ciptain di kepalaku.

CW 🔞

.•
.•
.•


Jeno seharusnya bisa menikmati waktu liburnya dirumah, sekedar bermain game atau kumpul dengan keluarganya yang lain.

Tapi kali ini, bungsu Lee itu lebih memilih untuk ke agensi dan menemani sang kekasih untuk recording singel solonya.

Sejak agensi mengumumkan project solo Mark beberapa waktu lalu, Jeno menjadi orang yang paling antusias.

Si April bahkan tidak berhenti mengoceh seharian, memaksa Mark mengajaknya saat pemuda itu akan rekaman.

"Kakak harus ngajak aku waktu rekaman nanti, pokoknya aku mau ngasi dukungan secara langsung." Begitu ucapnya.

Akhirnya, disinilah mereka sekarang. Di studio rekaman yang biasa digunakan oleh artis-artis SM ent. yang lain.

Sejak masuk keruangan ini, Jeno  terlihat sangat gugup entah karena apa. Si April beberapa kali menggigit kuku jarinya dan menautkan kedua tangan didepan dada.

"Kakak pasti bisa. Jangan gugup, cukup lakuin kayak biasanya aja."

Mark terkekeh mendengarnya, dia yang awalnya juga gugup dan sedikit tegang jadi lebih rileks melihat wajah lucu sang kekasih.

"Mau minum ?"

Mark mengangguk dan menerima sebotol air mineral yang disodorkan si April lalu meneguknya hingga sisa setengah.

Tanpa mengatakan apa-apa, pemuda itu mengacak gemas rambut Jeno sebelum melangkah masuk ke ruang rekaman.

Jeno tidak bisa berhenti tersenyum saat memperhatikan sang kekasih yang terlihat serius dengan lembar partitur musik ditangannya.

Pemuda Kanada itu terlihat tampan walau hanya dengan balutan kaos putih dan celana belel.

Jeno tak jarang ikut bersenandung dan menggumam kagum melihat sang kekasih di depan sana.

Si April terlihat lucu dengan wajah antusias dan mulut setengah terbuka, membuat beberapa staff yang melihatnya tak jarang menggoda kekasih Mark Lee itu.

•••

Jeno bertepuk tangan keras saat sang kekasih menyelesaikan pekerjaannya. Membuka tangan lebar-lebar dan bersiap menerima pelukan dari yang lebih tua.

Tawanya menggema saat merasakan badannya sedikit diangkat dan diajak berputar di udara.

"Well done, you're doing amazing." Pujinya.

"Really ? How's the song ?" Tanya Mark, tangannya masih melingkar erat di pinggang ramping sang kekasih.

"Bagus, bagus banget.. it's so Mark Lee."

Jawaban Jeno membuat keduanya terkekeh, si April sesekali menirukan nyanyian sang kekasih yang membuatnya mendapatkan ciuman kupu-kupu disepanjang wajahnya.

CERITANYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang