chapter 2

754 46 0
                                    

Kaela memasang muka tersenyum yang membuat zeta sedikit tersipu akan hal itu

lalu kaela melanjutkan kegiatan nya menempa di bawah tanah.

====Bersambung====

Hari berikutnya telah tiba..

Zeta yang terbangun mulai merasa baikan dengan lukanya yang mulai perlahan sembuh

ia mulai mencoba berjalan pelan-pelan untuk melatih tubuhnya

Kaela yang masih berada di tempat ia menempa memikirkan keadaan zeta

Kaela : "tu zeta udah bangun blm y.."

Ia pun mengecek kamar yang di huni oleh zeta,setelah mengetuk pintu ia masuk perlahan dan melihat zeta sedang mencatat sesuatu

kaela yang ingin tau apa yang zeta catat menanyakan hal tersebut

Kaela : "lagi nyatet apaan?"

Zeta : "mis-"

Zeta dengan ceroboh hampir membocorkan niatnya berada di hutan tersebut,ia hampir panik dengan ucapan nya sendiri

lalu dengan sigap kaela memotong pembicaraannya

Kaela : "misi kn"

Zeta : "h-huh kamu tau darimana??.."

Kaela : "duhh.. kalo itu sih"

==FLASHBACK==

Saat masih di dalam goa

Kaela :"wow-..ringan juga dia(zeta),kukira bakal berat"

Tiba tiba sebuah catatan jatuh dari saku zeta

lalu di ambil oleh kaela untuk di intip beberapa dengan niat mencari identitas nya(zeta)

Kaela : "aa jadi dia pengintai?,agent o7?
Tapi identitas nya gk lengkap hmm yasudah mau gimana lagi nnti ku tanyakan saja kalau dia sudah siuman"

Kaela mengantongi catatan tersebut di saku zeta semula,lalu perjalanan ke rumah

==FLASHBACK END==

Zeta : "jadi gitu..."

Kaela: "maaf seharusnya aku ga langsung baca catetan pribadi mu tanpa ada izin langsung"

Zeta mengangguk dengan perlahan,dan merasa gagal dalam melakukan misinya karna kecerobohannya sendiri

ia mengeluarkan air mata yang tanpa di sadari menetes ke catatan tersebut

dengan cepat tangan kaela mengusap air mata di pipi zeta dengan pelan

Kaela : "kenapa harus nangis semangat dong"

Kaela yang mencoba memberikan semangat kepada zeta agar berhenti menyalahkan dirinya berlebihan

raup muka zeta yang perlahan mulai tdk murung dan mencoba kuat dalan posisi nya sekarang

Kaela : "karna itu..,aku ingin urusan mu urusan ku juga,kita lewati bersama ok"

Zeta : "Eee..baiklah!!, Aa nama mu?"

Kaela : "kaela Kovalskia,anak dari keluarga penempa"

Mereka yang akhirnya mengetahui nama satu sama lain saling mengobrol di kamar tersebut untuk mengisi waktu luang bersama

Siang hari akhirnya tiba,kaela yang sedang menyiapkan makanan untuk mereka berdua di dapur

di sisi lain zeta yang mulai pulih dari lukannya dan tubuhnya yang sudah cukup bertenaga mencoba untuk mengecek ke arah kaela berada

kaela yang melihat zeta dengan raup muka senang karna zeta semakin membaik.

Zeta : "siang kaelaa"

Kaela : "siangg~"

Kaela sedikit tersipu karna di sapa oleh zeta karna sebelumnya dirinya tak pernah di sapa oleh siapapun karna di kenal memiliki mata sinis

kaela yng selesai menyiapkan makanan segera menghidangkan makanan nya di atas meja makan

Kaela : "makan dl biar ada beberapa tenaga.."

Zeta : "ok ok..itadakimasuu~~"

Selesai nya mereka makan,di lanjut dengan kaela yang menempa kembali ke ruangannya.

zeta yang penasaran dengan kegiatan itu ikut dan meminta izin untuk melihat lihat ke dalam.

Zeta : "hm aku ikud blh g?,bosen di kamar trus.."

Kaela : "kayanya ganti baju dulu deh dari kemarin² tu baju gk ganti,ambil aj baju di lemari cari yg cocok"

Zeta : "Ok.."

Setelahnya zeta mengganti bajunya ia bergegas ke arah ruangan penempa milik kaela yang berada di bawah

ia mengetuk pintunnya dan tak lama kaela menjawab untuk masuk saja,zeta pun membuka pintunya

ia terkejut dengan apa yang di lihatnya sekarang beberapa logam alami murni,berlian,permata dan emas yang memiliki warna beragam menghiasi tiap sudut ruangan tersebut

Kaela : "owh welcome,maaf agak berantakan.."

Zeta : "gapapa, keren bangettt,ini asli semua?.."

Kaela : "ya dong,no fek fek"

Mata zeta yang fokus tertuju pada sebuah berlian berwarna biru soft yang ada pada salah satu rak di sana

ia mendekati rak tersebut untuk melihat lebih detail keindahan permata murni tersebut

Zeta : "indah banget..."

Kaela : "Aa kamu suka itu ya,aku nemuin itu di goa yang g jauh dari sini ntah kenapa aku suka warna birunya"

Zeta tersenyum,dan menoleh ke arah kaela dengan raup muka kagum,mereka saling bertatapan beberapa saat

zeta yang sadar jika ia menatap kaela mulai memalingkan mukanya dari kaela dan lanjut melihat permata biru tersebut

Zeta : "bisa² nya aku bengong pas saling tatapan ama kaela..."
(Dalam hati)

Kaela yang melihat mata zeta terpantul di permata mengagumi keindahan pupil mata zeta yang berwarna sama seperti permata tersebut

Kaela : "aku baru sadar ternyata pupil mu punya warna yang persis sama permata nya.."

Zeta yang baru sadar kalau memang benar yang di katakan oleh kaela melihat seksama warna dari permatanya

Zeta : "hahaha..bener juga, warnanya kembar.."




=============================
Sangkyu yg udah baca ya,ku coba bakal produktif buat up-nya

Buat yg penasaran aoakah kapal ship TaEla semakin berlayar tunggu saja~

•||Agent & Blacksmith||•[Taela] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang