part 3

27 3 1
                                    

"Kef..." Reaksi Dee agak terkejut tapi suara dia kendur.

Saya berharap dia akan jawab yes! Sekarang juga saya bawa dia cari cincin kawin. Saya memandang Dee penuh harapan.

"Sorry...saya tak boleh...".

Lain yang jangka. Lain yang terkeluar dari mulut Dee.

"Saya dalam proses kenal seseorang sekarang..." Dia bilang lagi dengan lembut.

Pranggggg! Seperti kaca jatuh berkecai atas lantai tu hati saya bila saya dengar jawapan dia.

"Satu kerja dengan Dee?" Saya cuba kuatkan hati untuk ambil tahu.

"Bukan, dia dari seberang. Kami kenal 2 bulan lalu."

Dee cerita serba sedikit macam mana dorang boleh kenal.

"Actually saya masih belum dapat move on sepenuhnya dengan Ray. Masih rasa sakit sebab dia tipu saya begitu. Mungkin dengan cara saya buat relay baru akan dapat padamkan rasa sakit itu" Jelas Dee panjang lebar.

"Dee rasa betul ke tindakan Dee tu? Bina relay baru sebab mau kasi lupa kisah lalu?"

"I think yes, dan kami masih dalam proses kenal hati budi masing-masing"

Fuh! Terasa sakitnya jiwa saya bila gagal untuk kali kedua meraih hati Dee. Kau terlambat suda Kef. Suara hati saya berbisik.

"Kef... sorry... Walaupun dengan siapapun saya. Kita tetap sama dan tiada yang berubah. Saya tetap sayang kau Kef"

"Tau.. Saya terlambat sedikit" Saya melepaskan keluhan.

"Ini bukan soal lambat atau cepat tapi ni soal hati."

"Mau buat macam mana kan. Siapala saya ni kan..."

"Kef jangan ba cakap begitu. Tiada yang berubah antara kita. Masih sama. Kau tetap orang yang paling bermakna dalam hidup saya,,"

Yalah. Walaupun saya ni bermakna dalam hidup dia tapi bukan dihati.

"Bolehkah Kef janji? Carilah perempuan yang boleh buat kef bahagia. Saya mau tengok Kef bahagia juga"

Janji? Sorry Dee. Buat masa ini saya tidak dapat lakukan itu. Saya bilang dalam hati.

Semenjak hari itu. Saya sengaja sibukkan diri dengan kerja. Semua program kompeni saya ikut. Geng sekerja ajak picnic, camping pun saya ikut. Saya jarang jumpa Dee. Kebetulan dia juga selalu kerja pada weekend. Bila dia mesej, baru saya balas. Walaupun Dee sudah tidak kerja satu kompeni yang sama dengan saya tapi adakalanya dia akan masuk sini atas urusan kerja dia. Masa tu memang saya mengelak jumpa dia. Ada juga dia cari saya tapi Saya akan bagi seribu satu alasan, sibuk di blok la. Itu la,ini la.

"Susah betul mau jumpa sama kau ni arrr.. suda tidak mau kawan sama saya ka Kef" Tanya Dee apabila saya sampai dirumahnya. Kedengaran sedih tu suara dia.

"Busy betul saya Dee..." Saya ikut sedih. Sorry Dee saya bilang dalam hati.

"Hmmm tidak apala.. saya faham jugak"

"Lagipun saya tengah training untuk promotion". Saya auta dia.

" Ya ka.. Nah harap ada rezeki ya Kef.." Dia senyum. Ughh senyuman tu.

"I'll try my best. So Dee macam mana sekarang?"

"Nah beginila ini. Sibuk sana sini sama kerja"

"Lain-lain?" Tetiba mau menyibuk pasal personal life dia.

"Semuanya ok. Ngam juga kau di sini. Nanti tanggal 1 bulan depan datang kau arrr. "

"Aikk macam berita besar. Kawin ka kau?" saya ketawa. Ketawa palsu.

Can't Give Up!Where stories live. Discover now