Hi, hello, annyeong°^•^°
•-•Happy reading•-•
Hari libur adalah hari yang paling di tunggu-tunggu oleh seluruh umat manusia. Anak-anak sekolah hingga para pekerja pun selalu menunggu hari libur mereka. Karena hanya di hari libur mereka bisa bersantai.Seperti contohnya 2 insan ini, yang masih bergelut di dalam selimut mereka. Sebelumnya mereka sengaja tidak memasang alarm agar dapat tidur tanpa gangguan apapun.
Pintu kamar terbuka, Jeongwoo masuk dengan dua buah panci di tangannya.
Jeongwoo tidak perlu berjalan dengan perlahan, karena sekalipun Ia berlari. Dua oknum yang tertidur tersebut tidak akan terbangun.
Jeongwoo menaiki kasur dengan kelakuan jahil nya Ia melompat-lompat hingga membuat dua orang yang terlelap terombang-ambing bagai di serang ombak. Jeongwoo tetap melompat dengan di iringi suara panci yang sangat berisik bagi siapapun yang mendengarnya. Terkecuali Junkyu dan Jihoon yang tak terganggu sama sekali.
Karena merasa tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan mereka akan bangun, Jeongwoo memilih berhenti dan turun dari kasur.
"Mereka tidur apa mati sih" kesal Jeongwoo karena usahanya untuk membangunkan dua oknum tersebut sia-sia. Mereka sama sekali tidak terganggu dengan apa yang di lakukan Jeongwoo tadi.
Setelah itu Jeongwoo memilih keluar, membiarkan Junkyu dan Jihoon tidur sampai terbangun dengan sendirinya.
Jeongwoo memilih rebahan di sofa, sembari memainkan ponselnya. Membuka aplikasi sosmed yang biasa Ia mainkan.
Saat sibuk-sibuknya bermain ponsel, terdengar ketukan pintu yang lumayan kencang. Membuatnya berhenti memainkan ponsel, lalu bangkit dari duduknya dan menghampiri pintu utama yang tadi di ketuk. Namun, saat pintu di buka tak ada siapapun di luar sana. Hanya angin sepoi-sepoi yang lewat dengan damai. Karena tidak ada siapapun Jeongwoo menutup kembali pintu rumah.
Saat satu langkah kakinya berjalan, ketukan pintu kembali terdengar. Dengan cekatan Jeongwoo membuka kembali pintu rumah, sama seperti tadi tidak ada siapapun di depan sini.
"Siapa sih, gak ada kerjaan amat" kesalnya sembari menutup pintu kembali. Lagi-lagi terdengar kembali ketukan tersebut. Jeongwoo menarik nafas kesal, lalu membuangnya kasar. Pintu kembali di buka, tetap saja tidak ada seorang pun yang berdiri di depannya. Sejauh ini Jeongwoo masih bisa bersabar. Ia kembali menutup namun, kali ini dengan kencang bahkan saking kencangnya hingga mengeluarkan suara.
Tok tok tok
BRAK!
"ANJING! JANGAN MAIN-MAIN SAMA GUA YA BANGSAT!"
Jeongwoo berteriak penuh emosi setelah dirinya menendang pintu karena saking kesalnya di permainkan.
"Sekali lagi lo kayak gitu, abis lo sama gua" ucap Jeongwoo sembari mengunci pintu. Lalu berniat kembali ke sofa, tapi Ia malah terkejut saat melihat Junkyu dan Jihoon yang berdiri tidak jauh tepat di belakangnya. Dengan rambut yang acak-acakan, mata sipit, air liur yang mengering, Jeongwoo sampai bergidik geli melihatnya.
Saat ini mereka bertiga berada di ruang makan. Tak ada yang bicara sepatah katapun di antara mereka, karena sibuk dengan makanannya masing-masing. Mereka tidak memasak, karena merasa malas dan berujung memesan makanan secara online. Mereka sebenarnya hanya memesan, 3 porsi mi goreng. Namun, ada hal yang membuat mereka terkejut. Yakni makanan yang datang adalah Pizza, Chicken, Nugget, dan nasi. Sedangkan mie yang mereka pesan tidak ada. Awalnya mereka mengira sang kurir salah alamat saat mengirim. Tapi setelah melihat alamat yang tertera, itu benar alamat mereka. Jadi, yasudah mereka menganggap itu adalah keberuntungan mereka di hari libur ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kim & Park | Jikyubby
FanfictionKim Junkyu dan Park Jihoon yang tak lain adalah rival. Selalu berusaha mendapatkan hati adik kelas mereka, yakni Kim Doyoung. Adik kelas yang lucu, manis, tampan, dan juga cantik. "Jihoon itu tenaga nya gede lho, nanti kamu di banting sama dia" - K...