09.

558 42 6
                                    

Kalian ingin tahu apa yang pasangan itu lakukan setelah bertengkar tadi??

Lihatlah, keduanya kini tengah berada dikasur sembari Yoshi yang dengan sayang mengusap-usap kepala Jihoon.

Yoshi merasa Jihoon sedang dalam mode manja dan tidak mau ditinggal oleh Yoshi sama sekali.

"Chi" Jihoon yang sedari tadi memainkan jari-jari milik Yoshi tiba-tiba berucap, dengan pandangan yang tetap terfokus pada jari yang menurutnya menarik tersebut.

Lihatlah bahkan tangannya jauh lebih besar dibandingkan tangan Yoshi.

"Iya kenapa?" Tanya Yoshi sembari menunggu kelanjutan ucapan dari pemuda yang berstatus sebagai kekasihnya.

"Kamu laper? Mau makan??" Tanya Jihoon yang akhirnya menatap si manis.

"Kamu nanya itu karena sebenernya kamu yang udah laper kan?" Tanya Yoshi dan dijawab kekehan oleh Jihoon.

Jihoon langsung terduduk dihadapan Yoshi dengan senyuman tampan yang menghiasi. Senyuman yang selalu bisa membuat Yoshi jatuh cinta lagi dan lagi.

"Aku pengen pesen ramen, kita beli yuk? Atau kamu mau makan yang lain?" Tanya Jihoon dengan ekspresi wajah yang dia buat seimut mungkin berharap Yoshi mengiyakan ajakannya.

Yoshi tersenyum manis kemudian menganggukkan kepalanya sembari mencubit pipi milik Jihoon.

"Oke, ayoo kita makan ramen!!" Ucap Yoshi dengan semangat turun dari kasur, Jihoon terkekeh melihat tingkah kekasihnya tersebut.

Sangat menggemaskan bukan?

"Kita pesen aja ya? Aku masih mau berduaan aja sama kamu" Jihoon berucap sembari menyusul Yoshi yang sudah berada diluar kamar.

"Oke!! Aku pengen ramen yang porsinya besarrrr" Yoshi mengungkapkan keinginannya sembari menggerakan kedua tangannya membentuk lingkaran yang besar.

"Nanti kamu tembem lagi gimana?" Jihoon menarikkan satu kursi dimeja makan untuk Yoshi dan Yoshi yang mendengar ucapan Jihoon langsung terdiam sembari mendudukkan tubuhnya dikursi tersebut.

"Kalau satu porsi doang ga bakalan bikin tembem jii" ucap Yoshi dengan mempoutkan bibirnya, dirinya tidak ingin menjadi gendut namun dirinya sangat menginginkan ramen dengan porsi yang besar.

Lagi lagi Jihoon terkekeh, inilah hal yang disukai oleh Jihoon, saat saat dimana Yoshi merengek padanya dengan tatapan penuh harap dan juga bibir yang sedikit dimajukan.

Oh! Dan jangan lupakan pipi Yoshi yang sedikit mengembung.

"Yakin bakalan abis?" Tanya Jihoon sembari kembali menautkan kedua tangannya dengan tangan Yoshi setelah dirinya duduk dikursi yang berada dihadapan Yoshi.

"Yakin kok!! Aku udah laper dari pagi belum mammm" Jihoon seketika mengernyitkan dahinya.

"Belum makan?" Yoshi menganggukkan kepalanya pelan, "Tadi waktu direstoran belum sempet makan makanannya"

Jihoon menghela nafasnya pelan lalu memijat pelipisnya, "Yaudah... Kamu mau pesen jenis ramen apa? Biar aku pesenin sekarang"

Sebenarnya, Jihoon sedikit kesal karena Yoshi membahas soal kejadian tadi apalagi Yoshi ternyata belum makan sama sekali.

Kalian harus tahu sekarang jam berapa. Lihatlah tepat jam 20.00!!

Namun dirinya tidak ingin kembali marah-marah karena ia tahu itu membuat Yoshi ketakutan apalagi Yoshi tidak pernah melihat Jihoon yang mengamuk sebelumnya.

Menyadari kekasihnya ini kembali kesal, Yoshi dengan segera bangkit dari kursinya kemudian berjalan melingkar menghampiri Jihoon.

Kini Yoshi sudah berdiri tepat disamping sang dominan yang masih sibuk dengan handphone miliknya, memilih kedai ramen yang posisinya paling dekat dengan rumahnya.

[01] 𝓑𝓮𝓼𝓽𝓕𝓻𝓲𝓮𝓷𝓭 || 𝓙𝓲𝔂𝓸𝓼𝓱✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang