08

394 38 6
                                    

Yoshi kelabakan, tentu saja, dirinya baru menyadari apa yang terjadi saat Jihoon berteriak dengan begitu kencang dan langsung menerjang Hyunsuk yang belum siap menerima serangan dari kekasihnya.

"NGAPAIN LO SAMA COWO GUE HAH??" Dengan tatapan penuh emosi dan juga pukulan yang terus menerus dilayangkan Jihoon berucap.

Yoshi terkejut bukan main apalagi dirinya baru pertama kali melihat Jihoon yang semarah ini.

"Ji!! Paji udah, tenangin diri kamu!!" Yoshi berusaha menarik tubuh Jihoon namun pemuda itu tak bergeser barang satu sentimeter pun.

"DIEM YOSHI!!" Yoshi tersentak ketika Jihoon menghempaskan tangannya da membentaknya begitu saja, dapat Yoshi lihat tatapan penuh amarah terpancar dari mata sang dominan.

Namun Yoshi tidak mau menyerah begitu saja, dirinya kembali mencoba menarik Jihoon dengan memeluknya dari belakang, dan meskipun ada sedikit perlawanan dari Jihoon, seolah tersihir Jihoon langsung melepaskan cengkeramannya pada Hyunsuk dan mundur beberapa langkah dengan Yoshi yang setia memeluknya dari belakang.

"Udah Jihoon... Aku mohon..." Lirih si manis dengan suara yang bergetar, nafas Jihoon masih terengah-engah, dirinya dengan lembut melepaskan pelukan Yoshi namun sedetik kemudian dirinya menendang salah satu kursi yang ada disana dengan kencangnya untuk melampiaskan amarahnya.

Jihoon kembali berbalik kearah Yoshi dan berusaha untuk menormalkan ekspresinya, bahkan lihatlah pemuda itu masih bisa tersenyum tulus kearah Yoshi.

"Yoshi..." Jihoon menjeda ucapannya karena amarah yang masih menggebu, dirinya menghela nafasnya pelan kemudian kembali menatap kekasihnya.

"Kamu ngapain disini sama dia?" Tanya Jihoon dengan nada yang ia buat selembut mungkin agar Yoshi tidak merasa terintimidasi.

Yoshi hanya terdiam sembari menatap kedua mata Jihoon, mungkin dirinya masih terlalu terkejut atau mungkin dirinya tidak mau mengatakan apa yang sebenarnya terjadi pada Jihoon.

"Kenapa hm?" Tanya Jihoon sembari semakin mendekat kearah Yoshi dan mengelus pipi yang sekarang mulai menirus itu.

Yoshi mengalihkan pandanganya kearah lain, dirinya benar-benar tidak bisa melihat tatapan seperti itu dari Jihoon.

Senyuman yang ada di bibir Jihoon perlahan meluntur, selalu saja seperti ini, Yoshi tidak pernah berkata terus terang dengan apa yang sebenarnya terjadi.

Saat itu soal Karina dan sekarang soal Hyunsuk?

"Chi?" Tanya Jihoon sekali lagi, memberikan kesempatan untuk Yoshi untuk menjawab pertanyaannya.

Jihoon berharap semua ini hanyalah kesalahan pahaman belaka, ya.. semua pun kesalahpahaman belaka, sejak awal sudah banyak kesalahpahaman yang terjadi.

Dan Yoshi tidak pernah mau untuk berbicara semua hal kepadanya.

Yoshi masih diam, bahkan dirinya tidak menatap kearah Jihoon sama sekali, rahang si pemuda park mulai mengeras.

Tidak bisakah yoshi mengatakan empat kata yang Jihoon harapkan?

Jihoon hanya berharap Yoshi mengatakan 'kamu salah paham ji'.

Hanya itu!! Namun apakah empat kata itu sangat sulit diucapkan dari mulut kekasihnya itu?

"Pulang" ucap Jihoon langsung menarik tangan Yoshi, Yoshi ingin melawan namun dirinya juga salah disini.

Mereka meninggalkan Hyunsuk yang sedari tadi diam dengan luka memar yang mulai memenuhi area wajahnya.

"Sialan lo Park" ucap Hyunsuk yang mencoba bangkit dan mulai keluar dari area restoran untuk pulang.

Tanpa ada rasa bersalah dihati Hyunsuk karena sudah membuat Jihoon dan Yoshi bertengkar.








[01] 𝓑𝓮𝓼𝓽𝓕𝓻𝓲𝓮𝓷𝓭 || 𝓙𝓲𝔂𝓸𝓼𝓱✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang