Sinar matahari mulai masuk dalam celah-celah jendela, namun terlihat seorang lelaki tertidur pulas tanpa terganggu, bahkan ia tetap tertidur dalam posisi yang sama dengan mata yang tertutup sempurna. Seorang wanita paruh baya berdiri di depan kamarnya dengan tatapan tajam penuh amarah.
" KEYZO EL BARAN BANGUNN!!!!" teriak Siska yang menggelegar namun lelaki itu belum juga bangun dari alam mimpinya seolah olah lelaki itu tuli dengan terikan mamanya.
Siska yang geram tidak mendapati jawaban dari lelaki itu, ia mencoba masuk kedalam kamarnya yang ternyata tidak dikunci dan pantas saja tidak ada jawaban dari kamar itu ternya lelaki itu masih pulas di alam mimpinya.
"Astaghfirullah anak ini".
"KEYZO KALAU KAMU GAK BANGUN SEKARANG, MAMA BAKALAN JUAL MOTOR KAMU!!!!" mendengar terikan itu dengan segera Key membuka matanya, namun itu hanya sesaat dia kembali menutup matanya, dan membuat sang mama semakin geram.
"KEYZO KALAU KAMU MASIH BELUM BANGUN JUGA, MAMA BLOKIR KARTU ATM KAMU!!!!" dengan segera Key bangun dari tempat tidur dan membelalakkan matanya.
"Ma, jangan gitu dong" pinta Key dengan wajah memelas
"Cepet mandi, sarapan terus berangkat nanti kamu telat" tegas Siska kemudian berlalu pergi dari kamar anaknya.
****
Kini Key sudah siap dengan seragam sekolahnya dan tak lupa pula dengan jaket kesayangnya yang belambang elang dipunggungnya. Key bergegas turun sebelum sang ratu murka lagi.
"Pagi!!" sapa Key dan kemudian duduk di sebelah mamanya
"Cepet habisin makannya!" perintah Siska
"Ma, nanti aku pulang telat, mau ngumpul sama anak-anak!" ujar Key sambil memakan nasi goreng yang sudah di sediakan.
"Jangan malam-malam, kalau bisa sebelum papa pulang kamu udah dirumah" tegas Siska
"Owh dia mau pulang sekarang" gumam Key sambil memakan makanannya
"Insyaallah ya, ma!!" ucap Key sembari bangun dari tempat duduknya.
"Key jalan dulu ma assalamualaikum" pamit Key
"Waalaikumussalam, hati-hati". jawab Siska
Key berangkat ke sekolah menggunakan motor sport kesayangannya, dengan degera ia menaiki motor sport itu dan tak lupa menggunakan hlem full face dengan warna hitam.
Motor Key melaju begitu cepat sehingga dia tak terlambat sampai di depan gerbang HIGH INTERNASIONAL SCHOOL, dia langsung menuju ke parkiran untuk menemui sahabatnya.
"Gue kira lo mau bolos" celetuk Zero yang tengah melihat Key turun dari motornya
"Lagi males bolos" sahut Key
"Tumben bos, males bolos" sahut Radit
"Gak usah banyak tanya, ayok masuk" tegas Key
"Kuyy, nanti telat yang ada disuruh jaga tiang bendera" celetuk Radit yang di imbuhi tawa dari Zero.
Sepanjang perjalanan menuju kelas Key dan 2 sahabatnya menjadi sorotan karena ketampanan mereka. Key dan Zero menghiraukan semua orang yang memandangi mereka, tapi beda halnya dengan Radit yang tebar pesona sambil merayu sana sini.
"Radit, Lo mau ke kelas apa mau godain cwek?" tanya Zero yang kesal dengan tingkah Radit
"Iya maaf, ayok ke kelas" dengan pasrah Radit ikut bersama Key dan Zero kekalas.
Tak lama kemudian mereka sampai di depan kelas XII A5, ternya di dalam kelas masih sepi, Key, Zero dan Radit masuk kedalam kelas menuju bangku mereka masing-masing.
Kring........
Bel masuk sudah berbunyi, namun pak Gogo belum juga masuk ke kelas XII A5, isi kelas itu sangat ramai dan ricuh gara-gara kelakuan si Radit yang menggoda Natasya, Zero yang melihatnya tertawa dengan tingkah sahabatnya satu ini, sedangkan Key hanya fokus pada hpnya menghiraukan keadaan kelasnya.
Seisi kelas begitu ramai sehingga tidak sadar atas kehadiran pak Gogo di depan kelasnya, sehingga ada salah satu siswa yang sadar dan membari tau kepada teman-temannya bahwa pak Gogo sudah didepan kelas, seketika kelas itu menjadi sepi dan tidak ada yang bicara kecuali si Radit yang maju kedepan dan bernyanyi.
"Buat ayang Natasya, babang Radit mau nyanyi ni" ucap Radit
"Sayang......Aaa" belum juga Radit bernyanyi telinganya sudah di jewer pak Gogo
"Aduh, sakit pak" rintih Radit
"Siapa suruh bernyanyi, cepat kembali ketempat duduk" tegas pak Gogo
"Ha-ha-ha..." Semua siswa menertawakan Radit, kecuali Key yang masih sibuk dengan hpnya.
"Semuanya diam" tegas pak Gogo dan seketika semua murid diam
"Baik, anak-anak sekarang kita kedatangan murid baru, jadi bapak harap kalian diam dan sopan untuk menyambut dia". tutur pak Gogo
"Pak, murid barunya cwek apa cwok?" tanya Radit
"Sudah kamu jangan banyak tanya" perintah pak Gogo
"Kalian, sini masuk perkenalkan diri kalian" ucap pak Gogo pada seseorang di depan kelas itu.
Kemudia dua orang memasuki kelas dan semua mata memandangnya kecuali Key yang sedari tadi menghiraukan isi kelas.
"Wah ternyata ukhty-ukhty cantik" salah satu siswa berbicara
"Mereka cantik banget" imbuh siswi yang lainnya
"Sudah-sudah, kalian ini, biarkan dia kenalan dulu" tegas pak Gogo
"Ayok perkenalkan diri kamu" perintah pak Gogo pada seorang gadis yang lebih tinggi
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh, perkenalkan saya Ayla Zanifan pindahan dari pondok pesantren Al-Hasan, sekian terimakasih summassalamualaikum Warrohmatullahi wabarokatuh" ucap Ayla
Key yang mendengar nama itu sontak melihat sumber suara tersebut, dia melihat wanita didepan itu tanpa berkedip.
"Bukannya dia gadis yang mengantar mama kerumah ya" gumam Key
"Heh, bos lu kenal sama tu ukhty?" tanya Zero yang memperhatikan tingkah Key sedari tadi
"Kagak" jawab Key dan kembali melihat hpnya
"Selanjutnya, perkenalkan diri kamu" perinta pak Gogo kepada siswi di sebelah Ayla
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh, perkenalkan nama saya Aisyah, saya pindahan dari pondok pesantren yang sama dengan Ayla, cukup sekian summassalamualaikum Warrohmatullahi wabarokatuh" ucap Aisyah
"Baik, sekarang kalian cari tempat duduk yang kosong" perintah pak Gogo
"Iya, pak" jawab Ayla bersamaan dengan Aisyah
"Ais, Ay sini duduk di belakang aku" sapa Natasya yang sudah mengenal mereka sejak SMP
"Oke, siap" jawab mereka berdua
"Kita mulai pembelajarannya" ucap pak Gogo
Ayla dan Aisyah duduk di belakang Natasya, bersebelahan dengan Key dan Zero, Ayla mencoba fokus kedepan tampa menghiraukan Key yang sedari tadi memperhatikannya.
****
KAMU SEDANG MEMBACA
RUMAH KEDUA
РазноеKeyzo El Baran adalah seorang lelaki dingin dan kejam yang diluluhkan hatinya oleh seorang gadis yang memahami agama bernama Ayla zafin putri seorang kyai yang memiliki pondok pesantren di Jombang. Awal pertemuan Key dilatari oleh ketidak sengajaan...
