Chapter 22 : Betray

8.1K 641 262
                                    

HOLAAA! Karena ada yang spam komen kita update lebih cepet nihh 😂





Happy reading ♥️













Bvlgari Resort Bali | Bali, Indonesia.
05.19 PM.

Letizia memerhatikan para insan-insan yang memiliki warna mata yang mirip dengannya tanpa menghentikan langkah kaki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Letizia memerhatikan para insan-insan yang memiliki warna mata yang mirip dengannya tanpa menghentikan langkah kaki. Letizia terkesima karena setiap orang yang ia tatap tersenyum ramah sehingga ia ikut menarik sudut bibirnya, apa ini kata Gabrielle berbahaya? Bahaya apanya? Mereka terlihat sangat menerima! Ah, tidak semua, beberapa wanita terlihat berbisik-bisik menatap Gabrielle dan Letizia, namun pura-pura tidak melihat ketika Letizia menoleh pada mereka.

"Yang bertato ganteng banget!"

"Orang kaya itu kayaknya! Yang rambut pirang itu asisten pribadinya."

"Kakaknya itu."

"Beda mukanya anjir."

"Signora?" suara Ace menyadarkan Letizia dari menguping pembicaraan para wanita di lobi yang padahal ia tidak tahu mereka membicarakan apa. Ia melihat Ace yang menarik kopernya. Sementara Gabrielle sudah beberapa meter di depannya seolah menunggunya, menadahkan tangan.

Letizia berjalan tergesa-gesa menghampiri Gabrielle dan menyambut tangan pria itu, menuju vila. Namun, mobile phone Gabrielle yang bersama Ace berbunyi membuat pria itu berhenti melangkah dan berbalik. Ace menatap ponsel di tangannya, lalu melirik Gabrielle dan Letizia seolah berpikir. Gabrielle yang seolah paham langsung mengambilnya dan mengangkat panggilan.

Gabrielle mengodekan Letizia untuk pergi bersama Ace menuju vila sementara dirinya menerima panggilan entah dari siapa itu. Entah apa yang mereka bahas, Letizia mendengar Gabrielle mengucapkan angka-angka. Letizia tidak ingin tahu mengikuti langkah Ace menuntunnya.

Dewa Apollo memerintahkan matahari untuk bergerak ke ufuk barat menandakan sebentar lagi tugas Dewi Selene memanggil bulan. Dewi Nefele nampaknya sedang menggoda Dewa Apollo dengan menghamburkan awannya atas izin Dewa Zeus, menciptakan keindahan kala senja saat itu. Langit benar-benar tampil cantik ditemani deburan ombak laut Dewa Poseidon menghantam bebatuan dan pasir. Keindahan tersebut dinikmati para insan yang tengah bersantai di Bvlgari Resort Bali.

"Beautiful isn't?"

Lamunan Letizia buyar kala memandangi indahnya langit sore. Ia menoleh pada Gabrielle yang melangkah mendekatinya. Jeda kurang tiga detik pria itu sudah memeluk posesif Letizia dari belakang. Letizia memandang langit kembali dan tersenyum. "Sangat cantik."

Letizia tahu apa yang akan terjadi setelah ini sebab tangan Gabrielle sudah bergerak liar di atas tubuhnya, membuat gelombang gairah mereka memuncak. Tujuan mereka ke berbagai negara pun jelas, berbulan madu karena Letizia menginginkan buah hati dari rahimnya.

Monster's Wife [Gabrielle's Season 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang