10. Thalamus 🧠

111 17 14
                                    

Bab 6
Magic and supplements

Ola mulai melahap satu persatu makanan yang ia gunakan oleh garpu dan sendoknya, semua anak aksel kali ini sedang berada pada jam istirahat. Mereka semua sekarang sedang makan siang di satu meja makan besar dan luas yang berisikan 12 orang siswa.

Cherlyn, Ola, dan Khail duduk berdekatan sementara Khail duduk bersampingan dengan Kalé kali ini. Dia tidak bisa bohong bahwa pria disampingnya ini memiliki wangi yang khas, sama seperti wangi yang ia temukan pada saat bertemu tadi pagi.

Semua siswa melahap makanannya masing-masing. Memang aturan dari Callidus, jika murid akselerasi sedang istirahat dan makan siang mereka wajib bertempatan di satu meja yang sama. Posisi mereka melingkar berhadapan satu sama lain, tentu bisa dibayangkan.

"Harus banget nih, kita tiap hari makan di meja makan ini?" tanya Ola sambil memasukan pasta yang telah ia lilit dengan garpunya.

"Kan peraturannya emang gitu." timpal Cherlyn.

"Lama-lama gue bosen nih kalo kaya gini terus, emang gak boleh ya kalo jajan ke bawah?" ujar Devin.

"Boleh, tapi gak gratis kaya disini." ujar Aidan yang masih bersedekap melihat makanannya ia belum melahap satu suapun.

"Mereka juga bakal marah kalo kita gak makan disini."

"Siapa?" tanya Rafael.

"Ya mereka." wajah Aidan mengarah pada para guru yang sedang makan siang di kantin yang sebelahnya.

"Aneh gak sih?" ujar Nadine yang mulutnya dipenuhi pasta hingga memecahkan obrolan mereka.

"Aneh kenapa?" tanya Namtarn.

"Guru-guru nyuruh kita minum pil yang mereka kasih sebanyak 1 minggu sekali, terus mereka juga marah kalo kita lebih banyak jajan di kelas bawah. Terus mereka bilang bakalan selalu ngadain tes tiap minggu biar mereka tau progres perkembangan otak kita sampe mana. Gue bener-bener speechless sama Callidus." ucapnya sambil meminum satu botol minuman.

Mereka menganggukan apa yang dikatakan Nadine.

Mereka menganggukan apa yang dikatakan Nadine

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aneh."

"Gue searching di google juga gak ada pil yang kayak gini." ujar Devin

"coba search pake foto."

"Tetep aja Lyn. Gak ada yang mirip." ujarnya.

"Lo ada teori gak, Kal?" tanya Rafael.

Kalé yang sedang serius mengunyah makanan yang ia makan kini berhenti sejenak. Ia terlihat sedang berpikir, semenatara Khail yang disampingnya mulai melirik ke arahnya juga.

"Kalian kenapa sih?" ujar Kalé dengan santainya.

"Curiga mulu. Udah jelas Mister Deon bilang itu suplemen buat kesehatan dan perkembangan otak. Apa masih kurang jelas?"

CEREBRUM CLASS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang