tired [BL]

18 (2)

"Hm...

Terimakasih"

Ucap pria tersebut dengan mata terpejam.

"Tak masalah, mengapa kau berhutang begitu banyak ke mereka?" Tanya kei kepada pria tersebut

"Hah.." kei dapat mendengar hembusan kasar keluar dari mulut orang disampingnya.

"Sebenarnya hutangku tidak sampai 300 juta, aku hanya berhutang 17 juta, namun-" belum selesai ucapan pria itu kei langsung menyelanya,

"Ahhh.... Aku dibodohi atau memang dasarnya aku yang bodoh, tapi tak masalah lagi pula kartu itu bukan milikku"ucapan kei membuat pria disampingnya membola kan matanya tak percaya

"Apa maksudmu!? K-kau mencuri??!"

"heii apa maksudmu! Tentu tidak! semua yang aku miliki didalam dompet ini milik suamiku!" Jawaban kei semakin membuat pria disampingnya membola kan matanya lebar lebar

"Apa lagi ini! Kau pria tentu kau hanya bisa memiliki istr-"

"Terserah aku kenapa kamu yang sewot!"

Setelah ucapan kei keduanya saling terdiam, hembusan angin malam menerpa kulit keduanya dengan di temani cahaya minim mereka bisa saling mendengarkan hembusan nafas mereka sendiri sendiri, 3 menit berlalu dan akhirnya pria di samping kei akhirnya bisa mencerna ucapan kei, kei seorang pria yang memiliki kelainan seksual, hanya itu yang bisa ia pikirkan.

"Jadi kau atas atau bawah"

Kei menolehkan kepalanya menghadap pria tersebut

"Apakah wajah secantik, semanis, selucu, setampan, sesempurna ini kau masih bertanya aku atas atau bawah!? Tentu saja aku pihak bawah!"

Pria tersebut hanya menghela nafas nya, saat kei terus berbicara dengan intonasi yang tinggi

"Yaya, sebelumnya perkenalkan namaku Charlos"

"Aku kei" jawap kei sambil menyunggingkan senyum manis

"Mengapa kau masih disini apa suamimu tak mencari mu?" Tanya Charlos yang hanya di jawapi dengan gelengan kepala oleh kei.

Cukup lama setelah ucapan charlos berikan mereka berdua kembali terdiam.

"Apakah dengan adanya seorang anak hubungan rumah tangga homoseksual bisa semakin erat?" Ucapan kei sontak membuat hati Charlos berhenti berdetak.

"Aku tak tahu aku bukan gay, namun kebanyakan hubungan orang orang normal akan semakin erat dengan adanya buah hati..." Jawap Charlos dengan senyuman rendah, kei dapat melihatnya ia tak salah lihat ia benar benar melihat senyuman itu penuh dengan kejembutan.

"Apa kau sudah menikah" tanya kei memastikan

"Ya... Istri ku tengah hamil, ia sudah memasuki bulan ke 8 nya, alasan aku babak belur dengan berhutang karna aku ingin saat ia melahirkan dapat dilakukan dengan lancar, sebelumnya terimakasih banyak atas bantuan mu kei" ucap Charlos membuat kei hanya bisa terdiam tak berucap apa apa, Tatan kau hanya menatap ke depan dengan tatapan mata kosong.

"Semoga aku bisa memiliki buah hati juga..." Ucap kei dengan sangat pelan namun ia tak tahu jika ucapannya masih bisa didengar oleh Charlos

"Semoga bayi kalian sehat selalu, aku pergi dulu terimakasih sudah menemaniku berbincang semoga di lain waktu kita bertemu lagi" pamit kei di jawapi dengan senyum hangat Charlos

"Sampai jumpa..."

Pov Charlos (Rumah Sakit)

Melihat pemandangan di depannya charlos hanya bisa mengepal kan tangannya kuat kuat. Pemandangan di depannya ini...

Istrinya mencoba membunuh sesosok malaikat kecil yang baru saja dilahirkan untuk menghirup udara segar di dunia, namun belum beberapa jam malaikat kecil itu. terlihat sangat menyedihkan

"APA YANG KAU LAKUKAN MELINDA!" teriak lantang charlos dengan tangan yang terangkat bersiap menampar sang istri yang bernama Melinda.

PLAK!

"hiks... Dia... Dia mirip sekali dengan bajingan itu hikss.."

tangis Melinda pecah kala charlos berhasil merebut sang bayi yang sudah dalam keadaan mengenaskan

"Mengapa jika ia mirip dengan bajingan itu! Bayi ini tak memiliki salah apapun! Mengapa kau mencoba membunuhnya sialan!!??" Bentak charlos dihadapan Melinda dengan wajah memerah karna amarah

Mendengar itu melinda tak bergeming sama sekali, tangisnya lantas semakin menjadi, sedangkan charlos sendiri tak memperdulikan sang istri, kepeduliannya kini hanya untuk malaikat kecil yang tengah digendongnya.

"Hiks..."

Charlos menatap tajam sang istri yang kini beralih menjambak rambutnya sendiri.

"Jika sampai bayi ini kenapa kenapa... Aku tak akan segan untuk membunuhmu Linda..."

Setelah mengucapkan itu charlos berjalan menjauh dari ruang inap sang istri dan berjalan menuju ruangan dokter untuk memeriksa keadaan si kecil.

Tbc.