Kembar

64 11 2
                                    

Akhirnya Hanji tiba di Indonesia setelah kurang lebih dua puluh jam menggunakan pesawat bertujuan ke arah bandara husein sastranegara, ia merasa senang bisa berkunjung ke negara tetangga nya itu.

Hanji mendudukan dirinya di salah satu bangku, menunggu kakak laki-laki tersayang nya yang sudah duluan menetap di Indonesia sejak dua tahun yang lalu.

Ia membuka tas, mencari makanan yang ia sembunyikan di tempat jas hujan yang tersedia di tas nya.

"Hahh hahh hah."

Hanji melihat seseorang yang sedang terengah-engah datang dari arah barat dan berhenti di depan nya.

"Hey, kau tak apa-apa?" Ia menepuk bahu orang tersebut.

"Aku hanya tersesat."

"Boleh ku lihat tiket mu." Terpampang logo sekolah yang sama dengan nya di tiket tersebut.

"Ternyata kita satu sekolah! Siapa nama mu? " Raut muka mereka terlihat sama-sama bahagia mengetahui hal tersebut.

"Felix dan kau..? "

"Aku hanji, salam kenal, oh kau mau menginap dirumahku? Besok kita berangkat bersama!" Tentu saja felix tak akan melewatkan kesempatan ini, ia pasti menerima tawaran dari Hanji.

"Baiklah terima kasih ya sudah mengajak." Dibalas anggukan oleh sang lawan bicara.

"HAN!" Brian datang sambil memanggil nama adik tersayangnya itu.

"KAK!" Hanji juga tak kalah semangat memanggil kakak nya.

"HAAAN!" Brian juga tak ingin kalah teriak memanggil adiknya walaupun jarak mereka hanya lima meter.

"KAAAK!" Astaga kapan mereka akan berhenti dan sadar mereka telah di tonton orang-orang di bandara.

"FELIX!" Felix menengahi sambil menunjuk diri sendiri di antara mereka agar tidak melanjutkan drama anime narto-saske tersebut.

"Eh temen toh?" Felix salam ke Brian yang ada dihadapan nya.

"Iya hehe, lagian satu sekolah jadi mau bareng kita aja." Brian mengangguk dengan antusias karena dalam waktu singkat adiknya itu sudah mendapatkan teman di Indonesia.

"Ayo kita pulang."

Felix senang karena akhirnya punya teman dan abang-abang-an, begitu juga Hanji yang mendapatkan teman pertama nya di Indonesia, berbeda dengan Brian yang ingin menukar adiknya dengan Felix yang sangat adik-able.

Tapi mungkin sebentar lagi Brian akan merubah total keinginan nya itu.

Sepanjang jalan Hanji dan Felix mengobrol tanpa henti dengan membahas semua nya mulai dari pengalaman Hanji di Malaysia dan hal-hal menarik di Indonesia sampai tertawa terbahak-bahak seperti sudah bertahun-tahun menjadi sahabat bahkan saudara.

Berbeda dengan Brian yang mengemudi sambil tersenyum miris dengan keadaan nya sekarang, untung saja ia ingat kedua bocah tersebut akan berangkat ke asrama sebentar lagi.

Tapi di sisi lain juga ia senang karena adiknya itu sangat menikmati perjalanan bersama kembaran jadi-jadi-an nya.

Tapi sepertinya ia pernah melihat Felix di suatu tempat, tapi dimana?

"Fel jalan-jalan kuy, tenang aku traktir." Ucapnya sambil membuka pintu kamar tamu yang ditempati Felix.

"Ngoghey." Felix membentuk tangannya ok.

"Kak kita jalan-jalan dulu keluar ya." Karena tak ada jawaban mereka berdua langsung pergi keluar untuk menikmati angin malam.

Banyak kendaraan berlalu-lalang tapi kenapa disini tidak ada yang berjualan satu pun?
Ditambah mereka merasa sedang di awasi.

SMASRAMA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang