You Are My Best

4K 275 5
                                    

Chapter 15

*3 bulan kemudian*

Kini Digo, Sisi dan teman-temannya yg lain sudah menjadi siswa dan siswi tingkat akhir disekolah. Semakin hari mereka tentunya semakin dewasa. Lalu untuk permasalahan hubungan percintaan antara Digo, Sisi, dan Kanya semakin hari semakin rumit. Namun bukan Sisi Latuconsina namanya kalau tidak bisa tegar menghadapi segala masalah yg menimpanya. Sisi begitu melapangkan hatinya ketika ia mengetahui hubungan Digo dan Kanya semakin dekat. Sampai akhirnya..

"Sisiiii..... Gw mau ngomong sesuatu sama lo." ucap Kanya sambil menarik bangku untuk duduk dekat Sisi dikantin sekolah.

"Mau ngomong apa sih lo ? Tenang duluu jangan masih ngos-ngosan gitu kalo mau ngomong." ucap Sisi sambil mengaduk-ngaduk es lemon tea nya.

"Oke oke. Lo ga masalah kan Si gw deket sama Digo kayak gini ?"

"Hah ? Ya ngga lah. Kenapa harus masalah ? Gw sama Digo juga cuma sahabat kok ga lebih." ucap Sisi tenang sambil menghela nafas panjang.

"Ya Allah terus kuatkan hati ini demi kebahagiaan sahabatku sendiri. Aku rela bersakit-sakit asal dia bahagia. Sungguh." batin Sisi.

"Naaah kalo gitu bantuin gw buat jadian sama Digo yaa ? Mau ya Si ?"

"I...iya gw bantu." ucap Sisi sambil fake smile.

"Hahaha gitu dooong. Emang sahabat gw lo ah muaaah. Yaudah yaa Si mau nyamperin Digo dulu di studio."

Kanya berlalu meninggalkan Sisi yg masih duduk manis disana. Bagai petir di siang bolong yg Sisi rasakan. Sisi melamun. Sampai Mila datang ia tidak menyadarinya.

"Woiii Sisi haaay Sisi..." ucap Mila sambil melambaikan tangan dihadapan muka Sisi

"Eh Mila. Kapan dateng lo?"

"Daritadi. Lo sih ngelamun mulu. Kenapa sih?"

"Gapapa kok Mil."

"Sisi Latuconsina. Lo ga pinter soal ngebohong sama gw. Coba ceritain kenapa sama diri lo." ucap Mila sambil menangkup kedua pipi Sisi.

"Mila Agnesia. Gw gapapa. Sumpah deh."

"Si....." ucap Mila sambil menatap Sisi tajam.

"Huuufff oke oke. Gw bakal cerita tapi ngga disini. Dirumah. Okey?"

"Bener ? Okey kalo gitu. Sekarang lo bayarin gw minum. Hahaha."

"Hih sekalian banget lo. Yaudah untuk kali ini aja yaa Mil. Hahaha bohong deng. Apasih yang ngga buat sahabat gw yang satu ini." ucap Sisi sambil merangkul Mila.

Sisi ke kasir untuk membayar minumannya bersama Mila. Sisi dan Mila berjalan meninggalkan kantin untuk masuk kembali kedalam kelas. Namun sial bagi Sisi ketika ia melewati studio, Digo memanggilnya.

"Sisi.." panggil Digo.

"Anjir. Berharap ngga ketemu malah ketemu udah gitu pake manggil lagi nih anak. Aah." batin Sisi

"Mil bentar yaa. Anak pea manggil."

"Yaudeh awas lo lama."

Sisi meninggalkan Mila sebentar. Ia menghampiri Digo.

"Apaan ?" jawab Sisi singkat

"Balik sama gw nanti yaa. Anterin ke toko buku. Yayaya?" ucap Digo sambil mengeluarkan jurus andalan nya. Puppy eyes.

"Gw kira ada hal penting. Buang-buang tenaga gw aja lo. Gabisaaa. Minta anter Kanya ajaa. Kanya mau kan lo ?"

Entah sejak kapan Kanya berdiri disamping Digo namun Digo tidak menyadarinya.

You Are My BestTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang