Bab 19

138 17 3
                                    

Hati adalah tempat dimana menyimpan ketulusan dan keikhlasan untuk rasa sayang dan cinta...hati akan menunjukkan siapa yang akan jadi belahan jiwa,tanpa kau harus meminta


Happy reading ☘️

Paul pulang sekolah,dia mengendarai motornya dengan sangat pelan....

Sampai akhirnya dia berhenti tepat di tempat Nabila berdiri,Nabila berdiri di luar sekolah sendirian karena Salma pulang lebih awal dari pada teman-temannya

Dan Rony pun sudah pulang lebih awal,tanpa di ketahui temannya..!!

"Sendirian aja Nab,mana yang lain" tanya Paul

"Kak Salma pulang lebih awal karena ada urusan" jawab Nabila

"Tumben nggak bareng Rony..kemana dia?" Saut Paul

"Nggak tau?dari tadi nggak lihat kak Rony" jawab Nabila

"Ohw,kamu pulang bareng siapa?bareng aku mau nggak " ucap Paul menawari Nabila

"Boleh deh,dari pada nanti nungguin Grab lama nggak pulang-pulang" saut Nabila

***

Akhirnya Paul dan Nabila pulang bareng,dan di sepanjang perjalanan mereka sudah ngobrol seperti biasanya

Paul sudah merasa hatinya lebih tenang,kini dia sudah menerima semuanya dengan ikhlas...

Tak tau apa yang membuat dia bisa dengan cepat menerima semuanya dengan ikhlas,tapi sekarang dia sudah bisa berdamai dengan keadaan yang ada

Sejak dia bersama Syarla dia merasa terhibur,dia merasa bisa menerima semuanya dengan ikhlas

Dia sangat berterimakasih kepada Syarla karena dia sudah menjadi obat atas luka yang menganga dalam hatinya,Syarla sudah menjadi penyembuh luka atas luka  yang di berikan dirinya sendiri

Walaupun sebenarnya Syarla tak melakukan apapun,karena disini Paul terluka karena dirinya sendiri dan sembuh juga karena dirinya sendiri

Paul hanya butuh waktu,waktu untuk menyembuhkan lukanya sendiri...dan Syarla berjasa karena dia mau menemani saat dimana hati Paul sangatlah terluka

Dia merasa terhibur karena kehadiran Syarla..!!Karena dia lah yang membuat Paul melupakan atas semua kehancuran hatinya,patah hatinya yang bertubi-tubi dan kini sedikit demi sedikit hatinya sudah mulai tertata rapi,walaupun masih belum rapi seperti sedia kala karena Paul belum bisa melupakan atas semua kejadian atas apa yang telah membuat hatinya begitu hancur

Sesuatu hal yang tak ingin dia dengar,tapi dia mendengarkan semuanya sesuatu kenyataan yang tak ingin dia terima tapi dia harus menerima semuanya;)


***



Akhirnya Paul dan Nabila sudah sampai dirumahnya,sepanjang perjalanan mereka tak henti-hentinya bercanda sampai tak terasa waktu begitu cepat berlalu

Tanpa sadar mereka tiba-tiba sudah sampai tujuannya,beginilah kalau bareng orang yang sefrekuensi sama kita berapa lamapun kita berbicara tak akan ada kata bosan sehingga kita merasa waktu begitu cepat berlalu

"Gue balik yah Nab" ucap Paul

"Nggak mampir dulu Paul" saut Nabila

love story  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang