Bab 22

157 15 7
                                    

Tak hanya di pertemukan,tapi juga di takdirkan atau hanya sekedar mengenal

Happy reading ☘️

Ada banyak rasa yang ingin tersampaikan,tapi semuanya terasa sulit tak tau harus mulai dari mana?

Dan pada akhirnya hanya bisa pasrah dengan keadaan

kenapa?kenapa takut dalam hal memperjuangkan,takutkah tak sesuai kenyataan

Kenapa?hanya bisa berdiam diri,apakah tak ada keberanian untuk menghadapi kenyataan

Rony hanya bisa berdiam diri,menimbang tentang rasa yang ada di dalamnya tak tau apa yang dia rasa sekarang,banyak hal yang ingin ia sampaikan tapi tidak tau cara memulainya..?

"Kenapa sih sekarang hati gue banyak banget perasaan-perasaan yang tak bisa aku jelaskan " ucapnya dalam hati

"Kenapa gue nggak bisa memahami diri gue sendiri,kenapa gue banyak banget pertanyaan-pertanyaan di dalam diri gue yang tak bisa aku pahami" gumamnya dalam hati

"Hai Ron sendirian aja" sapa Paul sambil menepuk pundaknya

"Hai bro,kau sudah tak menghindar dari gue ni ceritanya" jawab Rony

"Apaan sih,kemarin gue cuma belum bisa memahami keadaan aja..!sekarang gue udah bisa menerima kenyataan yang emang harus gue terima dan gak bisa gue lawan" saut Paul

"Emang masalah apa?sampai kemarin membuatmu marah kayak orang kesurupan" tanya Rony

"Udah nggak usah di bahas lagi,yaudah kita ke kelas yuk" saut Paul

"Tumben Lo sendirian, Nabila nggak bareng lo emangnya" ucap Paul lagi

"Nggak" jawab Rony singkat

"Kalau Lo berangkat ma siapa tadi" tanya Rony kepo

"Berangkat sendiri lah,emang ma siapa" jawab Paul

"Ohw,kirain ma Syarla...kan sekarang lu lagi deket ma dia" ucap Rony sinis

"Oh Iyah yah,dia sekarang jadi temen sepesial gue pake karet dua" saut Paul sambil bercanda

"Apaan,sepesial pake karet dua segala..! nggak jelas lu" ucap Rony ngegas

"Ha-ha-ha...jokes Ron,gitu aja udah ngegas lu" jawab Paul

"Kenapa bahasanya sama ya kayak Syarla, kemarin dia juga bilang kan sepesial pake karet dua?emang jokes apaan itu,gue kok nggak pernah dengar" gumamnya dalam hati

"Kalau boleh tau jokes lo tu,tau dari mana sih?emang apa artinya sepesial pake karet dua segala" tanya Rony penasaran

"Nggak ada artinya Ron,itu cuma jokes kita aja" jawab Paul

"Apaan dah, nggak jelas lu" ucap Rony

"Yaudah nggak usah di ambil pusing,gitu aja kok di ambil pusing segala" saut Paul

Sepanjang perjalanan mereka sudah banyak berinteraksi,mereka sudah seperti biasanya

Tak ada lagi kata canggung satu sama lain.. mereka sudah kembali seperti biasanya

Berjalan bareng sambil bercanda,dan saling tukar jokes

Karena disini emang Rony pinter banget menyembunyikan suasana hatinya... mungkin karena sudah terbiasa kali yah;)

Kan selama ini sebenarnya hatinya sangat rapuh dan kesepian,tapi dia tak pernah menunjukkan itu semua

Dia selalu terlihat banyak canda tawa tanpa beban,dia tak pernah menunjukkan sisi sedihnya di hadapan teman-temannya

love story  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang