couple's life story [BXB] S2✓

01

Warning typo
Kata kata kasar
Bahasa kurang baku

Halo Minaa 👋ketemu lgi sama cerita gak jelas ku lgi wkwkk😂. Btw maaf sekali lgi nih.. aku ingatin, ini mengandung unsur cerita homo. Semisal bagi yg GK suka atau pun phobia boleh di skip.
Jangan salah kan aku kalau Kalian GK suka sama cerita hvmv ini, yg penting udh ku ingatin, sekedar menghibur.

.

.

.

couple's life story ini sambung dari cerita gibranxakbar jdi kalau belum tau boleh baca cerita sebelumnya.

Ya udh itu aja yang mau aku omongin, selamat menikmati dan semoga suka sama cerita nya🥰.

.

.

.

" Sayang!" Ucap seseorang yg baru keluar dari kamar mandi.

"Hm?" Akbar menoleh ke sumber suara.

" Mau nen" ucap org itu memeluk pinggang Akbar manja.

" Nen apaan?!" Tanya si kecil tidak mengerti.

" Nen!" Ucapnya Lgi mengerucutkan bibirnya.

" Nen apaan sih gib, gak jelas lu!" Ujar Akbar kesal karna mendengar ucapan Gibran yg tidak jelas.
" Awas!, Lepasin. Gw mau mandiin afa aka." Sambungnya lgi yg kini melepaskan tangan besar itu dari pinggangnya.

" Gak mau, mau nen dulu" ucap Gibran mendusel disel di punggung si kecil.

" Gibran!, Geli" Gumamnya meronta ronta.

" Mau nenen!" ucap Gibran Tampa dosa dan dengan jelas di telinga Akbar membuat Akbar sedikit jantungan.

" Nenen palak endas mu!, minggir!" kesal Akbar.
" Lgian gw GK punya nenen,kalau mau nenen, sana lu nenen sama sapi, ada isinya" sambung Akbar lgi, yg masih kesal dan berusaha melepaskan eratan tangan Gibran dari pinggangnya.

" GK mau, org aku mau nen kmu!"

"... Ih Gibran! Lepasin.. anak lu udah nungguin mau mandi itu di kamarnya" ronta ronta Akbar

"mereka Mulu! Akunya kapan?!" Ucapnya sedikit cemburu kepada anaknya dan Gibran pun melepaskan pelukan itu dari pinggang Akbar.

" Apaan dah! Pakai cemburu segala lu, ngaca udah tua. pantes anak lu GK mau sama Deddy nya" saut Akbar yang ingin pergi, tpi sebelum ia pergi meninggalkan Gibran. Gibran sudah duluan menarik pinggang ramping si empu dan melempar si kecil ke atas ranjang.

Gibran pun mengukung si kecil dengan kedua tangan dan menatap si empu datar.

" G-gibran!, Minggir" ujarnya menyuruh sang dominan beranjak dari atas nya.

" GK" balesnya dingin.

" G-gibran! Lu apaan sih. Nantik afa, aka, liat" ucap Akbar yg takut di lihat oleh anaknya saat sedang posisi seperti ini.

" Biarin" Gibran yg tidak peduli.

" Ya ampun gib!, Minggir gak lu!" Akbar yg sudah benar² kesal, mencoba meronta ronta dari kukunga yg lebih besar.