Warning typo
Kata kata kasar
Bahasa kurang baku.
.
.
.
Riski membuyarkan lamunannya di saat seseorang memanggil nama nya dari belakang punggungnya.
" Oy Riski!" Panggil seseorang itu menepuk pundak Riski.
"Apa!" Balasannya sedikit kaget dan menoleh ke sumber suara.
" ??... Lu! Ngelamunin apa?!" Gumam orang itu lagi yang tak lain adalah Karyawan cafe tempat Riski bekerja mungkin bisa dibilang teman kerjanya.
" Hm?... G-gw gak lagi ngelamunin apa apa" ucap Riski kepada Geno teman kerjanya.
" Masak sih Ki... Tapi gw liat lu kayak ngelamunin sesuatu" ujar Geno.
" ya ampun no... Gw gapapa, ya udah lah kalau gitu gw balik kerja lagi" ucap Riski meyakinkan teman satu kerajaannya dan pergi meninggalkan Geno.
" Oh oky" balas Geno sedikit tidak percaya, menatap Riski yang pergi meninggalkannya.
.
Malamnya.
Jam yang sudah menunjukkan pukul setengah sebelas yang menandakan jam pulang karyawan yang bekerja di cafe tempat Riski berada sudah pulang.
Kini tinggal ia dan temannya yaitu Geno.
" Geno!... Lu balik sama sapa?!" Ucap Riski bertanya kepada Geno yang kini berdiri menunggu jemputan."Hm?.. oh gw balik pakai gojek aja" bales Geno kini menatap yang lebih tinggi darinya. jelas² Riski dan Geno tinggi mereka tidak sama, kalau di bandingkan yang tinggi di antara mereka berdua adalah Riski sedangkan Geno ia hanya setinggi telinga Riski saja.
" Yakin?"
" Hmm..."
" Hm? Kenapa?!" Tanya Riski sedikit aneh dengan Geno yang seakan ingin mengatakan sesuatu.
"..." Geno langsung menggelengkan kepalanya cepat.
"..hm?..., Oh ya udah kalau gitu, gw balik dul-"
" -G-gw nebeng" ucap Geno cepat sebelum Riski benar² meninggalkannya sendiri.
" Oh ya udah kalau gitu. Naik!" Ujar Riski menaikin motor dan menyuruh Geno naik ke motornya.
" Gak papa?" Tanya Geno.
" Gak papa lh, ya udh buru! Keburu kemalaman ntar" ucap Riski kepada yang lebih kecil menyuruhnya menaiki motornya.
Riski pun menancapkan gas motornya dan pergi menelusuri jalan raya yang sunyi dan gelap tersebut. Dari belakang Punggung sana yang lebih kecil tersenyum tipis dan mencoba untuk mengeratkan pelukannya, sedangkan yang sedang membawa motor, tidak menjadi masalah tapi hanya saja ia sedikit aneh dengan orang yang sedang ia bonceng di belakangnya.
.
.
.
Di sisi lain.
" Gimna? Berani?! Terima balapan dari gw" ucap seseorang dari salah satu ketua di geng tersebut.
"...?? Lu pikir gw gak berani" balas Vero sedikit menantang pemimpin ketua geng tersebut.
" Hah... Songong banget lu!" Ujar orang tersebut kepada Vero yang kini mendorong pundak Vero. Vero yang di perlakukan seperti itu pun membalas, dengan ia menarik kerah Baju orang tersebut dengan kuat dan kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
couple's life story [BXB] S2✓
Teen FictionS2 daei cerita sebelah. Warning typo Kata kata kasar Bahasa kurang baku. ⛔⚠️ Peringatan cerita hvmo⚠️⛔ VxR [VeroxRiski] GxA [GibranxAkbar] ~Yang gak suka boleh di skip~ Kalau suka aku lanjut