Haii bubbies
Welcome to the story'
Saga & zelline
Okey gak usah banyak cincong
Aku double up nih buat kalian
Happy reading all
Stay tuned
****
Saga sudah sampai di jakarta, ia melihat jam kini melihat kan pukul 8 malam. Ia dengan kemeja putih dan celana kain membuat lelaki itu seperti lelaki dewasa. Perawakan nya membuat kaum hawa menjerit tertahan dengan ketampanan lelaki itu.
Dengan muka datar nya, saga menuju sopir pribadinya yang sudah di siapkan oleh sang papa. Melihat mobil Alphard hitam itu, segera saga menuju tersebut.
"mau singgah den?" Tanya sopir tersebut pada saga.
"Engga pak, langsung pulang aja," sahut saga yang tak sabar untuk melihat gadis nya.
Selang beberapa menit, akhirnya saga sampai di rumah nya, ia masuk terlebih dahulu untuk menyapa kedua orang tuanya dan mengganti pakaian terlebih dahulu.
"Pah, mah." Panggil saga ketika melihat kedua orang itu berada di ruang makan.
"Loh sayang, kok mama gak denger suara mobil kamu?" Tanya Renata pada saga yang kini duduk di samping sang mama tak lupa ia juga mencium pipi wanita itu terlebih dahulu.
"Mama aja yang gak dengar," sahut saga pada Renata, ia menatap sang papa yang kini menampilkan senyum kecil nya.
"Papa gak di cium juga sama seperti mama mu son?" Tanya adevan pada saga yang kini memutar bola matanya malas.
"Gara gara masalah ini, zelline marah sana aku!" Tukas saga pada adevan dengan mengambil satu ayam untuk di makannya.
"Loh putri papa marah, masalah kecil itu tinggal kamu kasih satu ciuman, dia gak marah lagi," balas adevan dengan santai membuat Renata melototkan matanya menatap sang suami.
Plak
"Heh anak mama Jangan di macam macami, nikahin dulu baru boleh ciuman. Gila kamu mas, ngajarin anak gak bener kamu tuh,"
"Shh aduh sayang sakit" rengek adevan membuat Renata maupun saga memutar bola matanya malas.
Setelah menghabiskan paha ayam, saga bangkit dari duduknya lalu pamit untuk ke kamar nya.
Ia berniat sehabis ini langsung menuju kerumah gadisnya, kebetulan ia sudah menyiapkan surprise untuk gadis itu.
Tak lama kemudian setelah siap siap saga segera turun kebawah tak lupa ia membawa paper bag di tangannya, dengan pakaian santai nya kaos hitam dan celana pendek membuat ketampanan lelaki itu sama sekali tak pudar.
"Mah aku ke zelline dulu ya" kata saga ketika bertemu sang mama di bawah dengan membawa secangkir teh.
"Eh iya, ingat ya jangan macam macam dulu!" Peringat Renata pada saga yang di angguki lelaki itu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Saga & Zelline
Teen FictionSaga & zelline 18+ Dua orang yang saling kenal dari sejak dalam kandungan, keduanya mempunyai satu sama lain perasaan yang sama. Cerita ini mengandung adegan dewasa nya guys Photo from pinterest Stay tune