「04.」

432 67 0
                                        

-----------♡-----------

°Budayakan Vote sebelum membaca°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°Budayakan Vote sebelum membaca°

°°°

'Jadi apakah itu benar?

_

•°Flashback start. [Mari lupakan sebentar pertanyaan tadi dan kembali ke masa masa indah itu...]

Tiga tahun lalu,

"Isagiii ayo cepaat!" [Name] berteriak memanggil temannya -Isagi. Gadis itu sudah sangat sebal menunggu dia yang sedang berposisi di dalam toilet.

Tidak peduli anak-anak lain yang menatapnya heran -karena sekarang [Name] sedang berada di sekolah. Siapa yang tidak heran saat melihat siswi perempuan yang cantik jelita berdiri Tepat di depan toilet laki laki.

"Isagii kau lama sekali" [Name] tidak bosan memanggil lelaki itu, karena dia memang sedang terburu buru, lambung [Name] sudah berteriak minta di isi.

"Isagii jika kau tidak keluar dalam hitungan ketiga aku akan meninggalkanmu!"

"SATU-"

"Aku sudah selesai [Name], berhenti meneriakkan namaku, aku jadi malu kau tau" akhirnya manusia yang sedari tadi ditunggu menampakkan wujudnya.

Isagi merendahkan nada bicaranya di kalimat terakhir, tapi [Name] masih bisa mendengarnya.

"Salah sendiri! Ayo cepat! Aku sangat laparr" [Name] menarik tangan Isagi agar lelaki itu tidak membuat menunggu lama lagi.

jika saja [Name] melihat ke belakang, maka dia akan melihat wajah merona Isagi.

[Name] melepaskan tangan Isagi begitu sampai di kantin, disana sudah sepi jadi aku bisa langsung membeli yang dia inginkan.

'Setelah dipikir pikir, ada untungnya Isagi terlalu lama buang air'. Batin [Name]

Begitu selesai membayar semua, [Name] menghampiri Isagi yang juga sudah selesai membeli, "Cuma es teh? Memang kenyang?" Tentu saja [Name] bertanya, tidak puas sekali kalau hanya beli minuman.

Isagi menggeleng, "Aku tidak terlalu lapar" sambungnya.

Ya.. [Name] yang sudah sangat lapar -apalagi setelah pelajaran matematika, perutnya semakin meronta ronta- jadi gadis itu langsung duduk di meja yang kosong. Diikuti Isagi tentu saja.

 •°𝗙𝗢𝗥𝗚𝗢𝗧𝗧𝗘𝗡; 𝐈𝐬𝐚𝐠𝐢 𝐘𝐨𝐢𝐜𝐡𝐢Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang