𝐖𝐞 𝐀𝐫𝐞 𝐓𝐰𝐢𝐧𝐬!
𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠 𝐟𝐨𝐫 𝐚𝐥𝐥❤
🐾🐾🐾
Setelah menghabiskan hari-hari di Singapur akhirnya mereka semua pun sudah berada di negara asal mereka.
Faro, si anak sultan mengajak teman-temannya masuk ke mobil jemputan yang lagi-lagi sudah terparkir di depan pintu masuk Bandara.
"Jadi sultan mah enak, baru balik naek pesawat, eh udah ada jemputan di depan mata." ucap Deon kagum.
"Definisi hidup sejahtera kata gue mah." tambahnya.
Arky dan Faro hanya bisa diam melihat tingkah dua sahabatnya yang memang sangat bertentangan dengan mereka. Deon dan Gian memang cenderung berisik, berbeda sekali dengan Arky dan dirinya yang lumayan tenang terkendali.
"Omongan kalian bikin gedek sumpah!" sarkas Arky.
"Tau. Nggak malu apa sama Gege yang bisa anteng?"
Melihat sekilas Gege yang duduk diam membuat Deon dan Gian terkekeh sembari menggaruk belakang kepala yang tak gatal.
"Ehehe.. Maap maap."
"Btw enaknya langsung balik apa gimana nih?" tanya Gian.
"Balik nggak sih? Emak negara nanti marah." jawab Deon.
"Gue sih pasti kemarkas, si Duda Karatan kan kagak ada di rumah."
"Gue paling balik dulu, ngabarin Mama Papa baru nyusul Faro lagi."
"Kalo lo gimana Ge?" tanya Faro pada Geo.
Anak itu terdiam. Dari pesan yang waktu itu sempat ia dapatkan, ayah dan juga bundanya belum pulang dari perjalanan bisnis. Otomatis di rumah pun tak akan ada siapapun karena Zeo juga pasti akan menginap di rumah Daren seperti biasanya.
"Em.. Gege boleh ikut sama Faro enggak? Soalnya Ayah Bunda kayanya belum pulang." Geo berucap dengan nada rendahnya. Ia sebetulnya masih takut untuk meminta sesuatu dari Faro. Ia takut Faro marah.
Namun, yang Geo khawatirkan tentu saja tak pernah terjadi.
”Bagus dong kalo lo mau ikut, biar gue nggak sendirian juga." ucap Faro. Geo yang tadinya menunduk langsung mengangkat kepalanya.
"Beneran Faro?"
"Lah beneran? Mana ada gue dusta." ucap Faro yakin.
"Kalo Gege sama Faro ngumpul, nanti kita juga nyusul deh. Balik ke rumah numpang mandi sama makan terus nanti langsung otw deh.." celetuk Deon. Tentu saja hal itu diangguki oleh semuanya. Apalagi Arky, dia memang berniat menemani Faro tadinya.
"Nah itu lebih bagus. Lebih banyak orang lebih rame juga." komentar Faro sembari tersenyum senang.
🐾🐾🐾🐾
Sementara itu disisi lain Zeo tengah duduk di depan orang yang paling ia benci keberadaannya. Wajah orang itu benar-benar menantang Zeo, bahkan bisa bisanya dia memberikan smirk pada Zeo.
"Kaget nggak gue disini?" tanya orang itu.
Zeo tak langsung menjawab. Mata tajamnya terus saja menatap orang itu seolah ingin melubangi kepalanya.
"Sebenernya mau lo apa? Kenapa gangguin ketenangan gue? Setahu gue, gue nggak pernah salah apapun sama lo!" orang itu terkekeh mendengar apa yang Zeo ucapkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
WE ARE TWINS! (Terbit)
General FictionZeo dan Geo adalah saudara kembar, namun itu tak membuat keduanya dekat satu sama lain seperti kembar di luar sana. "Gue benci sama lo Ge!"_𝐙𝐞𝐨 " Kita kembar dan saling melengkapi, Jeje bahagianya, Gege sedihnya."_𝐆𝐞𝐨 Start : 2 Juli 2023 End...