WAT - 7

7K 504 25
                                    

𝐖𝐞 𝐀𝐫𝐞 𝐓𝐰𝐢𝐧𝐬!

𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠 𝐟𝐨𝐫 𝐚𝐥𝐥❤

🐾🐾🐾



Anak-anak regu Faro saat ini tengah berada di depan tenda darurat. Sedari tadi Darius belum keluar dari sana, dan tentu saja belum ada yang tahu bagaimana keadaan Geo saat ini.

"Anjirlah, lama bener Darius bujang lapuk! Kesel gue nungguin nya!" seru Arky kesal. Oh ya, Darius dan Arky itu adalah saudara sepupu, jadi maklum lah jika Arky tak menggunakan akhlaknya pada Darius.

Tak lama setelah gerutuan itu Darius keluar dari tenda darurat. Pria itu menatap sengit pada keponakan non akhlaknya.

"Gimana si Gege Pak Da? Nggak apa-apa kan?" tanya Gian penasaran.

Faro memajukan tubuhnya guna mendengar penjelasan Darius secara langsung.

"Geo memang punya penyakit jantung bawaan sejak lahir. Kegiatan di luar ruangan seperti ini memang kurang menguntungkan untuk Geo. Mungkin tubuhnya melemah karena cuaca dan juga kegiatan yang lumayan padat." jelas Darius.

"Tapi sekarang udah nggak apa-apa kan bocahnya?"

"Udah membaik. Cuma ya biar istirahat dulu, nanti kalian bawa ke tenda kalo udah kuat."

Semuanya mengangguk dan membiarkan Darius meninggalkan tenda darurat untuk mememui Wakil Kepsek.

Selepas kepergian Darius anak-anak langsung masuk kedalam tenda. Disana Geo terbaring dengan wajah pucat dan juga oksigen portable yang terpasang dengan apik menutupi wajahnya.

Semua menatap Geo diam, terutama teman-teman Faro yang memang suka sekali membully Geo semenjak mereka tahu jika anak itu adalah kembaran Zeo.

"Anaknya padahal nggak keliatan sakit, tapi ternyata sakit parah ya?"

"Heem, mana gue langganan mukulin dia lagi.."

"Ya sama, gue juga.."

Faro diam. Dia fokus pada sosok Geo yang ada di depannya saat ini. Mungkin, Faro dulu adalah orang terkejam dan sangat tidak peduli pada orang-orang seperti Geo. Tapi kenapa rasanya aneh ketika mendengar Geo yang sakit seperti ini?

"Keknya gara-gara dia kita babu-in disini deh. Lagian emang dari kemaren udah keliatan nggak sehat sii." komentar Gian. Tangannya mengusap peluh di dahi Geo tanpa sadar.

"Waktu masak si sempet hampir jatoh bang, anaknya lemes banget, udah gitu dadanya di pegangin terus." ucap Janu menambahkan.

Hal itu membuat Faro merasa bersalah. Ia tak mengira jika jadinya akan seperti ini. Lagipula awalnya anak itu seperti anak-anak yang di bully pada umumnya, mana tahu Faro jika Geo sakit seperti ini?


🐾🐾🐾🐾




"Eh, udah bangun?"

"Gimana? Lo ada yang sakit? Atau butuh sesuatu?" tanya Faro ribut. Saat ini kebetulan hanya ada mereka berdua di tenda darurat.

"Mau air boleh?"

Faro langsung mengambilkan air untuk Geo, tak lupa remaja itu menyertakan sedotan agar memudahkan Geo untuk minum.

"Udah?"

"Udah. Makasi ya Faro.." ucap anak itu tersenyum.

Keheningan tercipta di antara keduanya saat ini. Biasanya jika ada di suasana hening Faro akan menyuruh Geo random, tapi saat ini mana tega Faro begitu. Walaupun gelarnya raja bully, Faro tetaplah Faro yang memiliki hati nurani.

WE ARE TWINS! (Terbit) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang