WAT - 14

5.7K 383 13
                                    

𝐖𝐞 𝐀𝐫𝐞 𝐓𝐰𝐢𝐧𝐬!

𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠 𝐟𝐨𝐫 𝐚𝐥𝐥❤

🐾🐾🐾

Pagi ini sekolah telah kembali di mulai. Banyak anak-anak yang misuh-misuh dengan liburan mereka yang terasa singkat, namun tak jarang juga ada yang senang sebab memang suka belajar dan bersekolah.

Dan salah satu dari individu itu adalah Geo.

Anak itu berjalan dengan sesekali bersenandung kecil. Dengan sengaja Geo berjalan kaki pagi ini karena ingin menikmati pagi hari yang menyejukkan ini.

Sekolah Geo sebetulnya tak terlalu jauh, hanya saja jika berangkat jalan kaki lumayan memakan waktu juga, jadilah Geo berangkat pagi-pagi supaya tidak telat.

"Gege suka sama udaranya!" ucap anak itu sembari menghirup dalam-dalam udara yang tersedia.

"Huh.. Segernyaaa..."

Sebetulnya beberapa orang yang mengenal Geo sedari tadi menggosipi anak itu dengan kata-kata yang kurang enak, hanya saja Geo tak mempedulikan ucapan mereka. Baginya tak penting juga mengindahkan ucapan buruk, toh yang mereka bicarakan juga tak terlalu salah.

Geo telah melewati gerbang utama kompleknya. Anak itu sempat-sempatnya menyapa satpam baik yang selalu menyapanya ketika bertemu.

Baru saja kaki Geo akan melangkah lagi setelah kegiatan sapa-menyapa itu, Geo melihat sebuah mobil yang sangat amat ia kenali berhenti di sisi jalan. Kaca mobil itu terbuka perlahan dan memperlihatkan senyum dari Faro sebagai pengemudinya.

"Loh, kok Faro disini?"

"Gue sengaja jemput, mau bareng sama lo soalnya." ucap Faro.

Pagi ini memang entah mengapa ia dan kawan-kawannya merencanakan untuk menjemput Geo.

Deon membukakan pintu mobil bagian kursi penumpang dan mempersilahkan Geo untuk masuk.

"Ayo masuk Ge! Ntar kesiangan!" seru Deon. Dan Geo pun akhirnya masuk ke dalam mobil.

"Faro kok nggak bilang Gege mau jemput?" tanya Geo ketika mobil telah kembali melaju.

"Sengaja. Kita tadi di maki sama Arky gara-gara dia kena omel Pak Da. Katanya kita suruh jemput lo." jelas Gian sembari anak itu menyantap sandwitch sayur + daging yang tadi ia beli.

"Oo.. Gitu.."

Geo menatap Arky yang duduk di kursi depan. Anak itu tersenyum simpul ketika mendapatkan jawaban dari Gian barusan.

"Pak Da baik banget. Kalian juga. Makasi ya udah jemput Gege.." ucapnya sembari tersenyum senang. Ini pertama kalinya dia di jemput orang lain selain supirnya, dan rasanya sungguh sangat menyenangkan.

Faro dan Gengnya pun hanya bisa tersenyum dalam diam karena takut ketahuan Geo jika mereka berbohong saat ini. Lagipula mana ada Pak Da yang menyuruh mereka, itu hanya akal-akalan Gian saja tadi, dan beruntungnya Geo juga percaya-percaya saja.

🐾🐾🐾🐾


"Andai kita sekelas Ge, nggak bakalan ada nih perpisahan di pengkolan kelas gini.." ucap Deon sok sedih. Faro yang tak habis pikir langsung saja memukul tengkuk anak itu.

"Drama banget lo!" hardik Faro.

Arky menatap julid Deon, "Tau tuh. Mau gue buang kali dari circle kita." ucapnya yang tentu langsung membuat Deon cengengesan.

"Hehe.. Peace Duta garang!"

"Diem lo Deon!"

Geo tertawa melihat bagaimana Deon terkena tatapan maut Arky. Dan jangan lupa, Faro juga tadi sempat-sempatnya menggeplak anak itu.

WE ARE TWINS! (Terbit) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang