" bagaimana aku bisa mengelakkan pandangan ku dari wajah lucu mu gulf "
ucap mew sembari melihat media sosial milik gulf, dia memandangi wajah gulf satu persatu, tak jarang dia mengeluarkan senyum nya ketika terbayang tingkah laku gulf.
" oh tuhan, apa aku harus menelphone nya?" ucap mew pada dirinya
namun dia tak ingin gulf berfikri buruk tentang nya, hingga kembali dia memutar otak, memikirkan alasan untuk menghubungi gulf.
" oh ya, wisuda, besok dia wisuda, bagaimana ngomong nya ya ?, udah tlp aja dulu moga aja di angkat " ucap mew untuk memastikan pada dirinya
perlahan mew mencari kontak whatapp milik gulf, tak ingin goyah ia menekan lambang gagang telphone.
***********************************************************************************************
gulf kini sudah mengenakan piyama bermotif miliknya, ia memilih untuk berbaring di tempat tidur nya sembari berselancar di media sosial miliknya, berharap rasa kantuk itu tiba.
tak lama nama mew tertulis di layar ponsel miliknya, tak ingin langsung mengangkat pangilan tersebut, gulf menunggu dan berhitung
" satu... dua .. tiga ..."
" hallo " sapa mew
" iya napa ?" jawab gulf singkat
" kamu dah tidur ?"
" ya belumlah, ini yang ngomong siapa emang "
" maksud gw dah mau tidur ?"
" bentar lagi, napa nelphone ?"
" jangan jutek jutek dong ganteng "
" ya udah, ada apa?"
" aku besok datang ke wisuda kamu boleh ?" tanya mew
" terserah "
" boleh ya berarti "
" terserah, ngerti kan kata terserah "
" okey, aku datang, ya udah kamu istirahat ya, biar besok fresh "
"hmmmm"
senyum gulf kembali sumringah, entah kenapa terlalu gengsi bagi nya mengakui perasaan nya pada mew, sebenarnya bukan tanpa alasan, hanya saja ini masih terasa asing baginya, namun gulf merasa senang.
***********************************************************************************************
acara wisuda gulf terasa sangat meriah, baju kelulusan yang mendukung warna kulit gulf membuatnya terlihat lebih cerah, gulf di antar oleh ibunda tercinta namun tentu saja posisi duduk mereka sangat berbeda, beberapa pengawal memberi arahan posisi tamu undangan dimana tempat orang tua gulf akan duduk, posisi ayah dan ibunda gulf yang tidak bisa dipandang sebelah mata membuat nya memiliki tempat duduk yang berbeda dari tamu undangan lain.