34

43 8 2
                                    

malam semakin larut, rasa kenyang tidak mengantarkan sepasang kekasih ini untuk pulang dan beristirahat namun mew lebih memilih untuk menuruti keinginan dari kekasihnya, club milik keluarga kanawut yang di kelola oleh gulf.

malam itu suasana club tidak jauh berbeda dengan malam malam sebelum nya, club ini lumayan banyak peminat tetap memang bukan tanpa alasan namun pemasaran yang baik membuat club ini masih bertahan sampai sekarang

dari segitu banyak ruangan yang ada di club ini, gulf lebih memillih untuk memasuki ruang kerja nya yang memang sudah terpasang peredam suara sehingga suara bising di luar tidak terdengar oleh nya.

" boo, kamu kalau mau langsung pulang nggak apa apa kok, nanti aku biar diantar sama max" ucap gulf

" emang kamu mau pulang ke rumah malam ini ?" tanya mew memastikan

" hmmmmm" jawab gulf ragu

" ya udah terserah " ucap mew dengan wajah kesal yang terpampang jelas

" kok muka nya BT gitu ?" tanya gulf

mew hanya terdiam memandang kekasihnya dengan pandangan yang sangat dalam, matanya tertuju pada mata indah milik pujaan hatinya, perlahan kakinya mulai melangkah mendekati kekasih nya sembari berbisik di telinganya

" aku kangen, boleh pulang sama aku aja nggak ke apartemen?"

" g boleh " tolak gulf singkat

" honey please " mohon mew pada nya

" nggak boleh sekarang, karena aku masih ada kerjaan dulu disini, nanti kalau udah selesai aku pulang sama kamu ya!" ucap gulf

spontan wajah mew kembali ceria, ia lebih memilih untuk duduk di sofa sembari memperhatikan kekasihnya yang sudah mulai duduk di meja kerjanya. tak lama dia mengeluarkan ponsel yang tepat berada di saku celana miliknya, terlihat banyak pesan masuk, satu persatu mew mentelaah pesan yang masuk untuk nya, hingga dia mendapatkan nomor yang tidak di kenal mengirimkan pesan pengancaman kepada nya, sontak mew berfikir siapa orang yang memiliki kemungkinan mengirimkan pesan pengancaman pada nya, hingga akhirnya dia mengirim ulang pesan tersebut kepada tul untuk di selidiki.

tak lama tul yang menerima pesan darinya dengan gegas melakukan panggilan suara

" hallo tuan"

" iya, kamu udah baca?" tanya mew

" sudah tuan, apa yang harus saya lakukan?" tanya tul memastikan

" kamu sekarang tolong saya cari siapa orang nya, dan data pribadinya !" pinta mew

" siap tuan" ucap ajudan menyanggupi

" saya tunggu besok"

" baik tuan"

tak lama panggilan suara tersebut terputus, mew merasa sudah cukup lama berhadapan dengan ponsel miliknya, bahkan dia sempat membuka obrolan dengan kelompok dia bersama bright, billkin, boss, dan off. mew dengan iseng membagikan pesan pengancaman tersebut hingga akhirnya mengundang banyak komentar, diawali dengan off yang berkomentar

" anjir, siapa yang berani ngirimin pesan gitu ke lo, bro ?"

" fix sich ini cari mati " komentar billkin

" kira kira mau lo apain tu bro?" komentar bright

" lo dah tahu siapa yang ngirim ?" tanya boss

dari semua pertanyaan dan pernyataan yang di berikan oleh teman obrolan kempok tersebut, mew hanya menjawab dengan mengetik

" wait and see yaa"

tanpa sadar mew mengeluarkan senyum sinis nya ketika mengetik kalimat tersebut. dari kejauhan gulf melihat apa yang dilakukan oleh mew sembari merapikan dokumen yang baru saja selesai dia kerjakan.

Angel NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang