Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-Hanya untuk pukul 18.00-
Hari sabtu. Pagi hari dan juga hujan, mengajak untuk tidur kembali. 2jam hujan kali ini baru berhenti. Zuo Hang berinisiatif untuk pergi ke luar sekali untuk beberapa kali mencari hal baru.
Pukul 9.10 Matahari baru muncul setelah hujan, baru saja Zuo Hang keluar dari apartemennya untuk makan diluar karna hari ini dia malas memasak. Melihat ke atas lagit tidak ada pelanggi.
Sikapnya cuek terhadap apapun, tapi dia sangat memperdulikan disetiap harinya hal baru datang, tidak ada pelanggi, tidak apa, terus berjalan menuju restoran.
Orang yang melintas dengan sepedanya berlawanan arah tak sengaja melindas sebuah botol yang berisi air didalamnya , menjiprat ke Zuo Hang menodai baju putihnya.
Zuo Hang menghela nafas dengan pasrah melihat kearah orang itu dengan iklas, mematung sesaat. Orang itu buru-buru turun dan menghampiri Zuo Hang, semakin dekat ternyata teman sekolah.
"Chen Tiarun!" Zuo Hang berkedip cepat.
"Maaf maaf aku tidak sengaja" sambil menepuk- nepuk dada Zuo Hang yang basah.
"Sudah, tidak apa-apa ... Kemana bur-?" belum sempat ia bicara Chen Tiarun sudah memotong perkataannya.
"Maaf, saya harus pergi, hari ini begitu sibuk, saya belum pasti apa yang anda katakan, temui saya sore ini pukul 18.00 di bukit tempat biasa! " Chen Tiarun berlari ke sepedanya dan pergi.
"Baik-lah" Zuo Hang berbicara kecil.
Zuo Hang melanjutkan perjalanan untuk pergi makan, setelah makan ia membeli sebuah cake kecil untuk pencuci mulut lalu pulang ke apartement, bermalas-malasan, sehari ini hanya untuk pukul 18.00.
7jam kemudyan...
Hampir pukul 18.00 Zuo Hang bergegas, memakai mantelnya dan pergi ke bukit itu. Saya tidak tahu ini kebetulan atau tidak di waktu yang tepat mereka datang secara bersamaan. Ke2nya tersenyum.
"Apa yang akan anda katakan?" tanya Zuo Hang.
"Sebelum membahas tadi pagi saya ingin meminta maaf lagi" kata Che Tiarun.
"Kenapa?"
"Awalnya saya ingin meminta maaf dengan memperlihatkan sanset , saya pernah mendengar bahwa anda menyukai alam mungkin.. dari pukul 18.00 ini sudah terlambat. Maaf saya tidak terlalu mengerti dengan ini"
"Saya pun tidak mengerti perasaan ini"
"Maksudnya?" binggung Chen Tiarun.
"Saya takut untuk mengatakannya"
"Kalau begitu jelaskanlah!"
"Pagi tadi semua hampa, bahkan tidak ada pelangi setelah hujan, pagi tadi anda juga datang dengan mempesona mungkin pelangi itu tidak ada diatas melainkan turun kebawah untuk mencari cinta." mungkin kali ini Chen Tiarun mengerti apa yang dikatakan Zuo Hang tapi Chen Tiarun tidak sama seperti Zuo Hang.
