Chapter Delapan

560 76 8
                                    

Tap
Tap
Tap

Seorang gadis melangkahkan kakinya menuju garasi mobil yang terletak tak jauh dari arena balapan. Gadis itu mengenakan setelan santai yang membuat dirinya terlihat lebih keren.

Gadis itu berjalan ke arah mobil warna abu-abu yaitu Mazda RX7. Dengan keadaan mobil yang sudah termodif membuat penampilan mobil itu semakin keren. Gadis itu memasuki mobil tersebut dan menjalankannya memasuki arena. Orang-orang yang berada di arena terdiam dan memfokuskan diri mereka ke arena ketika mengetahui siapa yang mengendarai mobil tersebut, sebab yang akan mengendarai mobil tersebut di arena hanya orang tersebut.

"Wah harus bilang sama Kak Ji ini" gumam orang tersebut kemudian mengambil handphone yang berada di kantongnya kemudian menghubungi orang yang dipanggilnya Kak Ji tersebut.

"Halo Kak Ji, gawat darurat rat rat" ucap orang tersebut.

"Kenapa del?" tanya Jinan dengan suara parau khas bangun tidur. Iya seseorang yang dihubungi itu adalah Jinan oleh Adel orang yang sering berada di arena dan cukup dekat dengan Gracia dan Jinan.

"Kak Gre bawa Mazda masuk arena ini, pasti mau ngedrift lagi"

"Iyaudah bentar gue siap-siap dulu, lo awasin pastiin jangan sampe dia kenapa-kenapa, walaupun gue juga yakin dia bakal baik-baik aja" ucap Jinan yang tidak terlalu khawatir ketika sahabatnya itu melakukan aksi di arena, yang menjadi pikiran Jinan sekarang adalah apa yang membawa sahabatnya itu ke arena, terlebih gadis tersebut tidak mengajak dirinya.

Memang sepulang sekolah tadi mereka langsung berpisah. Jinan yang buru-buru pulang karena ditunggu Mamanya untuk mengatakan suatu hal, oleh sebab itu mereka tidak pulang bersama. Namun, kenapa juga gadis itu tidak mengirim dirinya pesan atau menelfon untuk mengajaknya ke arena tapi malah dirinya sendiri yang pergi.

Jinan yang pusing menerka-nerka segera melangkahkan kakinya menuju kamar mandi untuk melakukan ritual mandinya, sebab tidak mungkin dirinya tidak mandi apalagi dari sepulang sekolah tadi dirinya langsung tertidur setelah berbicara dengan Mamanya.

Jinan yang sudah selesai dengan persiapannya melangkahkan kakinya menuju parkiran dan memilih mengenakan sepeda motor agar bisa cepat sampai di tujuan dan terhindar dari kemacetan.

Sedangkan di arena gadis tersebut sudah memacu mobilnya mengelilingi arena, tak lupa dengan aksi-aksi drifting yang gadis itu lakukan. Gadis itu bernama Gracia, yang memang sudah sering melakukan drifting atau balapan untuk sekedar meluapkan emosinya.

Gracia memacu gasnya dengan kecepatan tinggi dan ketika mendekati belokan gadis itu menginjak pedal remnya kemudian memutar stir mobilnya kearah kanan sehingga ban mobilnya berdecit, saling beradu dengan aspal yang berada di arena.

Sudah putaran yang ke-5 namun gadis tersebut masih belum mau berhenti, bahkan semakin tinggi kecepatan mobil yang gadis itu gunakan. Adel, gadis tersebut sudah lelah berteriak memanggil gadis tersebut yang bahkan seperti tuli, tidak peduli terhadap sekitar.

Jinan tak lama sampai dengan nafas yang ngos-ngosan karena berlari menghampiri adel di tribun yang paling dekat dengan arena balapan.

"Dia udah lama kaya gitu?" tanya Jinan menatap mobil yang digunakan sahabatnya itu. Mobil tersebut masih terus mengelilingi arena dengan suara decitan ban yang terdengar setiap kali mobil tersebut berada di dekat area tikungan.

"Udah mau 7 atau mungkin 8 putaran"

"Yaudah biarin aja, kalo capek dia bakal berhenti sendiri. Mending lo ambil minum aja sama makanan apa terserah" ucap Jinan menenangkan Adel yang melihat kondisi Gracia yang seperti kesetanan di dalam arena.

Untungnya ini arena pribadi mereka sehingga tidak banyak yang menggunakan arena. Bahkan ketika melihat mobil Gracia mereka akan lebih memilih menepi dan melihat Gracia melakukan aksinya daripada kena bantai oleh aksi Gracia dengan mobilnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 28, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SERENETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang