1. Awalan
Malam ini
Gadis bersurai panjang itu meringkuk, kepala nya terasa sangat berisik.
'Bagaimana ya, kalo ayah dan bunda berpisah?'
'Bagaimana caranya punya banyak teman di sekolah?'
'Andai aja dulu aku kalau tahu hidupku akan seperti ini mungkin aku akan menatanya lebih dulu.'
'Andai saja aku pintar, ayah juga tidak akan memarahiku'
'Apakah aku bisa seperti abang?'
'Aku takut,'
Seperti itu lah isi kepalanya, banyak pertanyaan yang melintas.
Gadis itu mengambil airpods nya di nakas samping kasur, lalu memasangnya ketelinga. Setelah mengaktifkan airpods tersebut Gadis itu menyalakan musik di playlist kesukaannya, mengeraskan volume handphone nya hingga penuh.
Gadis tersebut berusaha untuk melawan segala isi pikirannya.
Aeera Emm Shancez, namanya. Panggil saja Aeera.
Aeera duduk di bangku kelas 12 MIPA 1, SMAN Garuda Jakarta. Cukup di bilang sekolah elite dan terfavorit.Aeera sudah terlelap dalam tidur nya. Setiap malam selalu seperti ini, andai saja sehari tanpa ribut dulu dengan segala pikiran yang ada, mungkin saja Aeera tidur dengan tenang.
🕊️🐝🕊️
"Pagi, bun" Sapa Aeera. Saat sudah rapih dengan seragam putih abu nya, berjalan menuju meja makan yang sudah ada bunda nya menyiapkan sarapan.
"Pagi, sayang!" Balas sang bunda, dengan senyuman manis. "Sini Ra, sarapan dulu!" Ajak bunda.
Aeera mengambil tempat duduk, lalu sarapan di depan bunda nya. "Ayah mana, bun?" Tanya Aeera.
"Udah berangkat kerja, Ra"
"Cepat banget, bun"
"Biasa sibuk."
Aeera menganggukkan kepalanya, bunda nya tidak tahu kalau Aeera mengetahui segala permasalahan di rumah ini.
Abang Aeera, kuliah di salah satu universitas Malang. Mau tidak mau harus kost. Abang nya sama sekali tidak tahu jika di rumah sedang tidak baik-baik saja.
Aeera bernjak dari bangku, sarapannya sudah habis. "Bun, aku pergi dulu ya!" Pamit Aeera.
"Iya, hati-hati sayang!"
Aeera mengeluarkan vesmet berwarna matcha di garasi, memanaskan mesinnya beberapa menit, lalu berangkat ke sekolah. Jarak dari rumah ke sekolah sekitar 4km tidak terlalu jauh.
Sampai nya, di sekolah Aeera memarkirkan motor nya. Aeera berjalan menelusuri koridor, naik tangga ke lantai tiga.
"Aeeeraaaaa!!!"
Aeera membalikan badan nya, terlihat di ujung tangga seorang gadis bersurai pendek se pundak. Tersenyum manis sambil melambaikan tangan nya.
Gadis tersebut lari ke atas tangga, dimana Aeera berdiri. "Kebiasaan teriak mulu kerjaan nya!" Kata Aeera lalu melanjutkan jalan nya ke kelas yang berada di ujung.
Sudah di lantai 3, paling ujung lagi kelas nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
OVERWHELMED
Teen FictionCerita ini Menceritakan gadis yang bernama Aeera yang mempunyai pikiran yang amat sangat banyak di kepalanya. ayo baca saja cerita Aeera di sini.