Capther 2

36 2 0
                                    

Setelah Rey pergi dari rumah Key, pria itu pun langsung tancap gas mencari keberadaan sahabatnya itu. Semenyebalkan apa pun dirinya ia tetap menghawatirkan Key.

Tujuan pertamanya sekarang adalah sebuah gedung tua dimana dirinya dan Key akan ke rooftop gedung itu jika sedang kesal.

Namun sayang, saat Rey tiba diatas gedung itu tidak ada siapa pun disana bahkan tidak ada tanda tanda orang yang datang.

" Argh, kemana sih lo Key " gerutu Rey yang sudah bingung mencari keberadaan sahabatnya itu.

Drttt . . .drtt . . .drtt . . .
Ponsel milik Rey bergetar, rupanya sebuah panggilan masuk dari Elsa.

" Rey, gimana lo udah nemuin Key ? " pungkas Elsa dari balik telpon

" Belom kak, tapi lo gak perlu cemas, gue janji, gue pasti bawa Key balik dengan selamat "

" Oke. Rey gue percayain semuanya ke lo "

Setelah sambungan telpon terputus Rey pun kembali melajukan motornya itu, hingga akhirnya ia berhenti saat melihat sosok yang ia kenal tengah baku hantam dengan 3 preman, dan terlihat orang itu sudah cukup kewalahan

Bug . . . Bug . . . Bug . . .
dengan gerakan cepat ia menendang dan memukul ketiga preman itu

" Anjing lo, beraninya sama cewek, mana keroyokan, memalukan " serapah Rey

"Heh, bocah tengil, jangan so jadi pahlawan deh lo, terkapar baru tau rasa lo "

" Arghh bacot " sarkas Rey yang kemudian melayangkan tendangan dan pukulannya kembali dan terjadi baku hantam hingga akhirnya ketiga preman itu pun kalah dan pergi

" Kalian ingat ingat wajah itu, sampai kalian berani lagi ngusik dia, gue gak segan segan bunuh kalian, camkan itu " tegas Rey dengan amarah yang sudah memuncak sambil menjuk ke arah gadis yang meringis kesakitan. Dan ya benar gadis itu adalah Key, sahabatnya yang sedang ia cari.

__________

" Pegangangan lo biar gak jatoh " ketus Rey pada Key yang sudah berada diboncenganya

" Terus motor gue si juki gimana ? "

" Udah tinggal aja, gue udah minta si Devan buat bawa motor lo "

" Lagian lo ngapain sih, pake acara pulang sendiri? terus ngapain juga lewat jalanan sepi kaya gitu ? udah gini, gue lagi kan yang repot " pungkas Rey misuh misuh

" Napa ? kagak ikhlas lo nolongin gue ? Kalo engga yaudah oke, turunin gue disini gue bisa kok pulang sendiri " jawab Key

" Paan sih lo, udah diem jangan banyak tingkah deh "

" Lo tuh, jangan pengen jadi so jagoan deh, kalo gak niat nolongin "

" Diem gak lo, kalo bukan karena kak Elsa gak bakal gue nolongin lo "

" Opss, iya yah lupa gue, lo kan cuma pengen cari muka aja sama kak Elsa, so baik didepan keluarga gue nyatanya, hemh " ketus Key tersenyum miring

" Apaan sih lo Key, siapa juga yang mau cari muka ? "

" Ya elo lah, apa sih yang lo mau hah? sampai sampai semua keluarga gue lebih percaya lo dibanding gue, gak puas lo dengan apa yang lo dapetin hah, lo jenius, kaya, selalu juara disetiap lomba, apa lagi hah ? "

" Lo apaan sih Key, apa preman preman itu mukul otak lo, sampai ngelantur kaya gini ? "

" Udah jangan berisik lo pegangan, gue mau ngebut "

" Iya, iya cerewet banget sih jadi cowok " ketus Key yang mau tidak mau akhirnya berpegangan juga karna ia tau jika sahabatnya itu membawa motor ia seakan menantang maut saja.

___________

Halo gusys, gue up nya dikit dikit aja ya.
So thaks buat kalian yang udah mau baca karya kecil gue yang amatiran ini. And then, janlup vote, dan tinggalin jejak kalian dikolom komentar biar gue makin semangat up nya.

Ok see you...

IQTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang