Chapter 3

16 1 0
                                    

" Kamu dari mana aja Key, jam segini baru pulang "

Tanya Reno papanya Key yang sudah stay di ruang tengah menunggu kepulangan putri bungsunya

" Besok aja ya pah introgasinya, Key capek "

pungkas gadis itu setelah mencium tangan papanya dan pergi begitu saja dengan langkahnya yang tertatih karena kakinya yang terluka.

Dan selanjutnya tentu saja orang yang tidak akan lolos dari introgasi adalah Rey.

" Rey "

" Iya om "

" Sini duduk dulu, emangnya gak pegel apa kamu berdiri terus? "

Pungkas papa Reno pada Rey yang masih berada di ambang pintu.

" Hehe iya om "

Sahut Rey sambil menggaruk belakang lehernya yang tidak gatal

" Rey, tadi Key bikin ulah apa lagi sih, kok bisa sampe luka kaya gitu ? "

" Om jangan marahin Key ya om, itu gara gara aku jadi Key kaya gitu "

" Iya emang nya kenapa, boleh dong om tahu "

Pungkas Reno sambil tertawa renyah

" Huh " Rey menghela napas

" Ya biasalah om, ngambek dia sama aku. Tapi sih aku juga yang salah nyuruh ngerjain tugas kebanyakan, padahalkan niat aku cuma mau Key ngerti aja gitu, tapi ya gimana, om tau sendiri Key gimana " terangnya

" Hemh, haha, Rey Rey kamu tuh udah tau Key anaknya ngambekan plus sensian masih aja maksa, om aja udah gak sanggup kadang ngadepin dia, makanya om jarang banyak negur kalo itu bukan hal yg melanggar norma, apalagi kalo urusan nilai dia angkat tangan deh " pungkas lelaki paruh baya itu sambil tertawa renyah dan mengangkat kedua tangannya.

" Iya om, mungkin emang Rey salah. Yaudah lah Rey pulang dulu keburu opa ngomel ngomel " pamit Rey

_____________

Btw bab ini singkat ya guysss . . .
Lanjut bab selanjutnya otw.

IQTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang