" Bangunnn . . . " suara melengking itu terdengar menggema di dalam sebuah kamar cowok . Namun meskipun begitu cowok itu tidak menunjukkan adanya pergerakan.
" Anjing Lo Rey, kebo banget sih " gerutu Key. Namun gadis itu pantang menyerah ia mendekatkan kepalanya ke telinga cowok itu dan siap mengeluarkan kembali lengkingan suaranya dengan semua
" BANGUNNNN . . . "
Seketika cowok itu pun terperanjat dari tidurnya
" Berisik lo! Ngapain disini ? " sentak Rey dengan matanya yang masih terpejam
" Dih kalo bukan opa yang minta, ogah juga gue banguni lo. Liat nih liat jam berapa sekarang ? " ketus Key sambil menodongkan jam ke depan muka Rey.
" APA ! Jam 7 kurang " Cowok itu terkejut saat melihat jam yang menunjukkan pukul 6.30 .
" Anjing lo kenapa kagak bangunin gue dari tadi sih" sambung Rey terus mengomel
" Dih kagak nyadar diri banget sih lo, bukannya bilang makasih udah bangunin malah ngomel ngomel, lagian ya asal Lo tau aja gue banguni lo dari setengah jam yang lalu, ngebo banget sih jadi orang " ketus Key tidak ingin kalah berdebat
" Arghh udah lah bodo amat, minggir lo gue mandi dulu" ucap Rey tak ingin mengakui. Cowok itu bangkit dari kasurnya dan menggeser tubuh Key yang masih berdiri
" Diih dasar ayam geprek, gue geprek geprek beneran juga lo " pungkas Key misuh misuh
" Diem lo tempe goreng " teriak Rey dari kamar mandi
" Berisik banget sih lo, udahlah sana pergi aja " sambungnya
" tanpa Lo suruh juga gue bakal pergi tau gak " pungkas Key sambil meninggalkan kamar Rey
_________________
" Eh, Key ayok sini sarapan dulu " ajak opa Dirga
" Meluncur opa . . . " pungkas Key sambil menarik salah satu kursi meja makan
" Gimana? Rey udah bangun kan Key ? "
" Udah dong opa, ya meskipun butuh perjuangan ekstra "
" Haha, iya kedengaran sampai sini ribut nya, opa kira bakal ada perang dunia lagi tadi "
" Huh, ya gitulah opa Rey mana pernah sih gak bikin aku kesel " pungkas Key
" Lagian tumben tumbenan sih tidurnya ngebo banget "
" Mungkin karena dia tidur larut malam, entah apa yang anak itu kerjakan sampai harus begadang " terang opa Dira, Key pun hanya manggut-manggut mengerti
" Ngobrolin apaan sih kalian ? " terdengar suara yang tak asing lagi ikut nimbrung
" Ngomong gue ya . . . " sambung Rey sambil menghampiri meja makan
" Eh ayam geprek, pede banget sih lo "
" Harus " jawab Rey penuh percaya diri
" Arghhh, udahlah buruan ayo, udah siang ini " pungkas Rey sambil menarik tangan Key yang baru saya ingin menyodok nasi
" Rey pamit dulu opa " pamit Rey
" Rey sarapan dulu, kasian Key baru mau makan " pungkas opa Dirga
" Gak usah opa, dia udah kenyang " pungkas Rey yang kemudian menghilang dari pandangan
" Dasar anak itu " pungkas opa Dirga hanya geleng kepala
___________
" lepasin tangan gue ayam geprek, gue bisa jalan sendiri, lagian ganggu orang mau sarapan aja sih " ketus Key
" Heh, ini tuh udah siang tempe goreng, jadi sekarang mending lo pake helm nya dan buran naik oke. Bukannya malah santai santai sarapan " pungkas Rey pelan tapi penuh tekanan
" Iya iya, sini helm nya " Key mencebikan bibinya kemudian mengambil helm yang diserahkan Rey dan memakainya
" Nice, udah buruan naik " pungkas Rey dan Key pun naik.
" Iya, udah buruan jalan " ketus Key
Tanpa basa-basi lagi Rey pun menyalakan motor nya dan siap memacu dengan kecepatan 90 km/ jam
___________
Btw gue baru bangun tidur !
13 Oktober 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
IQ
Historical FictionKisah 4 siswa jenius yaitu Rey, Devan, Nathan, dan Alvian yang berusaha mengungkap misteri dibalik kebodohan sahabatnya Keysa. Rey, seorang anak jenius yang penuh kebencian terhadap orang bodoh, tapi takdir berkata lain, pria itu harus terjebak deng...