Bab 17

922 63 14
                                    

"boleh nih😋" ucap Febri lalu menatap Olivia mesum, Olivia yang merasa ditatap pun langsung menatap Febrian dan Febrian mengedipkan sebelah matanya

Tiba-tiba Davika mendekati Natta dan menarik tangan Natta untuk menatap dirinya "akhh" Natta sedikit meringis

"Bisa-bisanya kau bermain dengan calon suami ku" hati Natta rapuh, ia menatap Mile yang berada dibelakang

"Maksudnya?" Tanya Natta pada Davika

"Aku sudah dijodohkan oleh ayah Mile kepada Mile" ucap Davika dengan tajam

Mata Natta tiba-tiba berkaca-kaca akibat kata-kata tajam Davika, Mile dan Febrian mendekati Natta, dan Olivia dan Biu sudah pergi entah kemana

"P'Apo nanti tolong bersikap baik, lembut dan sopan yah, jangan lupa tunjukan skil rumah tangga nya karena Daddy kami berdua akan kemari" Natta hanya mengangguk sambil menahan sedih

"Apa yang kau perbuat pada calon ku" ucap Mile dengan dingin kepada Davika dan menatapnya tajam. Davika yang melihat itupun langsung menciut

"Ayo masuk, Mommy kami juga akan datang kemari" Febri merangkul pundak Natta dan membawa Natta masuk

Saat Febri dan Natta sudah masuk Mile menjambak rambut Davika agar menatap dirinya "apa yang kau katakan pada calon ku?"

"A-aku hanya mengatakan jika kamu sudah dijodohkan oleh ayahmu kepadaku" Mile yang ingin menampar Davika ditahan oleh seseorang yang lebih tua darinya

"CK!" Mile menghempas tangan seseorang tersebut dan menatap seseorang tersebut

"Jangan tampar calon istri mu" ucap seseorang tersebut

"Jangan dengarkan tua Bangka itu sayang" Nathane datang dan mengkode Mile agar masuk kedalam

"Khap Mae" Mile pun masuk kedalam bersama Mae nya yaitu Nathane

"Paman jika wanita tua itu tidak mengizinkan bagaimana?" Ucap Davika pada ayah Mile

"Kamu harus menang dalam tantangan yang bakal mereka berikan" Davika mengangguk dan ikut pergi masuk kedalam bersama ayah Mile

Didalam

Natta membungkuk pada Tuan dan Nyonya besar nya, Nathane langsung mendekati Natta dan memberi pelukan "kamu harus menang sayang, untuk mendapatkan Tuan mu ini" Natta seketika terkejut

"Ta-tapi bagaimana nyonya tau?" Davika hanya tersenyum dan terkekeh atas reaksi Natta

"Karena anak kesayangan ku dan aku benar-benar menyukaimu saat pandangan pertama" ucap Nathane

"Bagiku pandangan kedua, karena dia Pipo kesayangan ku yang ku bimbing dengan baik" Mile memeluk Natta dari belakang dan menggesekkan hidungnya dileher Natta

"T-Tuan Mile!!"

"Kau harus menang untuk mendapatkan ku sayang, much!" Mile mencium pipi Natta dan melepas pelukannya

"Jadi dia Pipo yang pernah kau ceritakan setiap kamu pulang sekolah?" Mile mengangguk dengan sangat cepat dan semangat

"Kapan pertarungan nya akan di mulai?" Natta menoleh ke arah orang tersebut, ia terkejut dan langsung bersembunyi dibelakang punggung Mile

"Why? dear" Natta menunjuk ke arah ayah Mile

"Di-dia orang yang pernah menculikku saat SMA dan menyiksaku" Natta bergetar hebat

Semua orang langsung menatap ayah Mile dengan tajam kecuali Davika

"Kita mulai pertandingannya sekarang" ucap Nathane dengan dingin dan datar

Mereka melakukan pertandingan untuk mendapatkan Mile mulai dari menyapu, mengepel, membersihkan kaca, memasak, membersihkan kamar, mencuci baju, dan yang terakhir membuat cookies

'kok susah yah buat cookies nya' ucap Davika dalam hati dan terus menoleh ke arah Natta yang fokus membuat cookies  sambil tersenyum senang

"Semangat P'Apo" ucap Febri yang memberi semangat pada Natta

Natta memasukan bumbu rahasia yaitu rasa cintanya terhadap Mile disalah satu Cookies disana

Mile terus memerhatikan Natta dengan serius, ia melihat banyak terigu yang menempel diwajahnya

Saat mereka semua sudah membuat Cookies

"Silahkan dicoba" ucap Davika dan Natta bersama, Nathane dan ayah Mile yang menjadi juri pun memakan Cookies tersebut mulai dari Davika

"Apa ini!!!? Benar-benar terlihat seperti debu" Nathane tidak menjadi memakan Cookies buatan Davika karena terlihat Cookies buatan Davika sudah hampir menjadi debu karena terlalu lama dimasak

Nathane dan Ayah Mile pun melihat makanan Natta yang harum dan lezat, tanpa dimakan oleh Ayah Mile, ayah Mile langsung berkomentar "CK! Ini tidak enak"

Natta menunduk dengan sakit hati, Nathane yang menatap lapar makanan Natta pun langsung memakannya dengan lahap "lain kali buat yang banyak" Ucap Nathane dengan cookies penuh dimulut nya

'Ting'

Suara open berbunyi, salah satu Cookies spesial sudah siap diantar pada orang Spesial yaitu MR.PHAKPHUM, Natta langsung pergi mengambil Cookies tersebut

"Apakah dia memasak lagi?" Gumam Mile, Natta datang dengan Cookies spesial ditangannya

"Silahkan dicoba Tuan Mile" Natta memberikan Cookies itu kepada Mile yang membuat big smile nya terukir dibibir Mile

Semua orang terkejut kecuali Natta yang memberikannya dengan tulus, Mile langsung mengambil Cookies tersebut

•>

•>

•>

•>

•>

Maaf kalo ga nyambung dan banyak typo, semoga suka dengan cerita ga nyambung ini, jangan lupa komen vote and follow^^

Dokter Cantik (MileApo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang