Bab 13

1K 66 1
                                    

"kalo begitu aku pergi dulu yah" Natta pun masuk kedalam mobil Mile, Olivia melambaikan tangannya "hati-hati jodoh P'Maii" Natta yang mendengar itu langsung memarah malu

"Khmm siapa Maii?" Mile menatap Natta yang sedang salting

"A-ah crush ku saat dulu" Natta langsung menatap Mile, ia melihat mata Mile pun langsung mengerti bahwa Mile sedang cemburu

Mile melanjutkan mobilnya lebih cepat agar cepat sampai ke bandara

-

"Biuuu, pokoknya nanti tidur bareng" Bible memeluk Biu dengan manja, Biu hanya memutar bola matanya malas

"Kau pasti akan menggempurku seperti 2 hari lalu!, Aku tidak mau!!" Biu menyilangkan kedua tangannya dan mengalihkan pandangan dari Bible

Tiba-tiba Mile Natta mendekati mereka berdua dan Natta langsung memeluk Biu dengan erat

"Pengap!!!" Biu memukul-mukul punggung Natta

"Lu dah tau kalo Bible itu kakak kelas kita yang ngincar lu?" Natta melepaskan pelukannya dan Biu hanya mengangguk

"Gw baru nyadar, pria jamet sekarang udah jadi setampan ini" Biu menatap Bible

"Kita tuh emang sudah ditakdirkan untuk dipertemukan" Bible bangkit dari duduknya

"Dah yok ah gw capek" Bible menggandeng tangan Biu dan pergi duluan bersama Biu

"Sudah ayok" Natta ditarik oleh Mile untuk menyusul Bubbles

Arena parkir

"Eh bentar, sembunyi-sembunyi" suruh Bible karena ia melihat Davika yang keluar dari bandara

"Ada apa?" Bisik Mile dan ditatap oleh Natta dan Biu

"Ada si Davikot" Ujar Bible pelan

-

"Kok ga dijawab sih telponnya!!!" Davika terus menelpon Mile

"Ya udh lah mending pake taksi" Davika mulai memesan taksi online

-

"Buru cepet naik Asu" Bible buru-buru masuk kedalam mobil begitu pun Dengan Biu MileNatta

Mile yang melihat Davika langsung mengacungkan jari tengahnya dan menelan kan mobilnya, Davika yang melihat itupun langsung mengetuk-ngetuk kaca mobil tersebut dan Mile pun membuka kaca mobilnya

"Mi-Mile" Mile hanya tersenyum smirk, Mile menggenggam tangan Natta diam-diam

"Mile apakah aku boleh menumpang?" Davika mulai memohon pada Mile

"Sudah penuh" Davika melihat tangan Mile yang menggenggam tangan Natta pun mulai cemburu

"Mile kenapa kau menggenggam tangannya?" Ucap Davika cemburu

"Ouh tak apa" Natta terus fokus menatap hpnya tanpa menyadari tangannya dipegang oleh Tuannya

"Tuan apakah kita boleh mampir ke taman tengah kota sebentar?, Katanya Tuan Snow dan Nian mengadakan acara" Mile hanya mengangguk

Mile melajukan mobilnya dengan sangat cepat

"Eumm apakah Mile sudah jadian dengannya?" Tanya Davika pada dirinya sendiri

Setelah itu ada taksi yang mendekatinya dan membuka kaca mobil taksinya "benar ini dengan nyonya Davika?" Tanya sang supir

Davika menoleh "eumm iya" Davika pun menaiki taksi tersebut

-

Taman kota (acara pertunangan SnowNian)

"Gandeng tangan saya jika kamu tidak mau terpisah dari kami" Natta pun menggandeng tangan Mile dengan malu-malu

"Acaranya benar-benar megah ya" Biu melihat sekeliling dan terus mengikuti mereka dari belakang

"Ah Nong kau juga kemari" seseorang memegang pundak Biu dan juga Natta

"Bibi ada disini?" Ujar Biu kepada seorang wanita tersebut

"Eh ada bibi Sel" ujar Natta

"Mae Apakah para sahabat ku sudah datang?" Nian mendekati mereka berempat

"Tuh" Selina Ibu Nian menunjuk Natta

"Maaf aku terlambat" Olivia langsung buru-buru mendekati MileNatta, Selina, Nian dan juga Biu

"Ngga kok ngga terlambat" ucap Nian santai

"Cantik bener" mata Olivia sekarang tertuju tangan Natta yang terus menggandeng tangan Mile

"Khmm Ciee" Olivia menyenggol tangan Natta dan terus berdehem

"Maaf yang, aku datang terlambat" Bible mendekati Biu dn memeluk pinggang ramping Biu

"Ayo sini Bibi antar ke tempat kalian duduk" Selina mengantar mereka semua ke tempat mereka akan duduk dn tempat itu khusus untuk mereka

Disebuah kursi VIP

"Silahkan duduk" ujar Selina dan mereka berlima pun duduk di kursi VIP tersebut

"BI kok ada enam kursinya?" Ucap Biu kepada Selina

"Ouh itu untuk Davika dokter yang pernah merawat Snow" mereka semua terkejut dan Nian hanya menunduk

"Di-dia diundang?" Kata Olivia dan Mile bersamaan

"Eumm kenapa kalian terkejut?" Selina bingung terheran-heran

"Ah tidak" ucap mereka bareng lagi

"Tolol lu ngikut-ngikut kata-kata gw yah" Ucap Mile

"Kagak yah,lu aja itu mah yang ngikut-ngikut" balas Oliv jutek

"Udah-udah tidak usah bertengkar" ucap Biu

"Calon Mom mertua, Nian mana?" Snow mendekati mereka semua

"Aku disini Snow" ucap Nian yang lalu mendekati Snow dan menggandeng tangannya

Tiba-tiba Davika datang dengan gaya kece dengan kaca mata disimpan di kepalanya

"Hai Snow, apa kabarmu?" Snow menatap tidak suka Davika

"Baik" jawab Snow singkat

"Duduklah Dokter Davika" Davika pun duduk di samping Mile, dan sedikit menggeser kursinya agar berdempetan dengan Mile

"Anj ni Ular" gumam Bible sambil menatap Davika Julid

Skip acara malam hari

"Silahkan diminum Wine nya Tuan-tuan" salah satu pelayan menyajikan minuman untuk mereka














Sorry kalo ga nyambung dan banyak typo, semoga suka dengan cerita ga nyambung and gabutan author ini, jangan lupa Komen vote and follow

Dokter Cantik (MileApo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang