Rasa itu tidak bisa di gambarkan dengan kata kata,rasa itu juga yang harus diyakini untuk dijelaskan keadaanya.
---------
"Tidak segampang yang kamu katakan yeul,aku masih mencintaimu"
Kata kata itu masih membekas diingatan ji hyeul dan pelukan mingyu pun masih ia rasa sampai sekarang.
Ji hyeul melamun tubuhnya duduk di lobby kantor tapi pikirannya melayang entah kemana.
"Nona Lee!" suara nyaring nona kang menggema di lobby itu mengarahkan atensi semua orang ke nona kang,begitu juga ji hyeul yang tersentak dari lamunannya.
"Plak!" tanpa aba aba nona kang menampar ji hyeul membuat orang orang terkejut begitu juga dengan ji hyeul.
"Apa maksudmu heh!" nona kang menggebu gebu dan menatap ji hyeul tajam
"Seharusnya itu yang saya tanyakan kepada anda, apa maksud anda menampar saya" ji hyeul beranjak dari kursi dan berdiri sejajar dengan nona kang.
"Apa yang kau katakan pada sajangnim jeon hah! kenapa dia memilihmu kembali menjadi sekretarisnya,seharusnya setelah nona baek aku yang menjadi sekretarisnya bukankah perputarannya begitu?" Nona kang yang menggebu gebu siap menerjang nona lee kapan saja
"Perputaran? saya bahkan tidak tau tentang itu" sahut ji hyeul pelan
Nona kang tersenyum sinis" tentu saja kau tidak tau karena kau memang tidak ingin tau, kenapa, apa kau tidak terima kembali ke meja resepsionis sehingga menggoda sajangnim jeon untuk mengembalikan posisi sekertaris kepadamu hah!" tuduh nona kang tidak beralasan.
"Apa maksudmu dengan tuduhan seperti itu?" ji hyeul tidak terima dengan tuduhan tidak beralasan seperti itu.
"Sama seperti saat bersama manager choi, apakah kau melakukan hal yang sama pada sajangnim jeon?" tunjuk nona kang pada bahu ji hyeul
"Apa, jangan mengatakan hal yang tidak beralasan dan membuat orang orang berspekulasi macam macam terhadap saya"ji hyeul menahan tangan nona kang
"Oh apa perlu aku putar kembali masa masa itu?, agar semua orang yang tidak tau pun mengetahui semuanya?" nona kang tersenyum menyeringai
"Katakan saja jika itu menurutmu bisa menjelaskan segalanya" sahut ji hyeul tenang
"2 tahun lalu di villa jeju apa anda lupa nona lee ji hyeul terhormat" nona kang tersenyum jahat
Flash back 2 tahun lalu.
"Supervisor choi anda tidak apa apa?" ji hyeul membuka matanya melihat sekelilingnya gelap dan mobil yang mereka tumpangi kini mengeluarkan asap.
"Argh!" kepala ji hyeul berdarah begitu juga dengan tangannya
Choi seungcheol yang dipanggil tidak menjawab sehingga ji hyeul mengedarkan pandangannya ke samping mendapati lelaki itu pingsan dengan keadaan yang lebih buruk kepala dan wajahnya berdarah tertusuk pecahan kaca.
"Supervisor choi! astaga" ji hyeul keluar dan mencoba melihat menggunakan senter dari hp nya
Dengan sisa tenaga ji hyeul mencoba mengeluarkan tubuh seungcheol.
"Tuhan tolong" lirih ji hyeul tangannya melepaskan seatbelt mobil dan membantu seungcheol keluar.
"Astaga kenapa susah sekali?" teriak ji hyeul frustasi dan ia melepaskan sepatu seungcheol yang menyangkut beradu dengan asap mobil yang semakin menebal ji hyeul tidak peduli dengan tangan yang terberet serpihan kaca fokusnya bagaimana bisa ia membopong seungcheol menjauh bersamanya sebelum mobil ini meledak.
KAMU SEDANG MEMBACA
I N F J ( Wish) [On Going]
FanfictionTidak ada yang spesial bagi ku seorang wanita pendiam yang memiliki dunia sendiri . Hidupku tenang dan nyaman tanpa terusik apapun sampai lelaki bernama Jeon wonwoo mengubahku untuk lebih banyak bicara dan keluar dari zona nyaman. -Lee ji Hyeul -J...