Empress Antagonist

10

Sedih Yang Tersimpan

Bagai Laut yang terlihat tenang, karna menyembunyikan kesedihannya sedalam Palung mariana, tak ada yang mau menyelaminya tapi mengapa aku memilikinya?
.
.
.

Lucy duduk sendirian di ruangan pribadinya, memandangi taman istana yang indah melalui jendela. Setiap detik berlalu, perasaan campuran antara kekecewaan dan kehampaan mengisi pikirannya. Ia merasakan luka dalam yang tak dapat diungkapkan. Apakah ini perasaan permaisuri lucy yang sebenarnya?

"Aku tidak mengalaminya tapi merasakan kesedihannya."

Sebelumnya, setelah pergi meninggalkan insiden Apel ditaman, ia berniat untuk kembali ke kediamannya. Namun diperjalanan dia tak sengaja melihat hal yang membuat hatinya berdenyut.

Melihat Kaisar Arthur sedang bermesraan dengan Selir Amara, terlihat sangat bahagia sekali. Bahkan kaisar mengelus rambut selirnya dengan lembut dan penuh kasih sayang.

Tak sadar air mataku menetes membasahi pipiku, ini bukan lah perasaan aletha ini adalah perasaan permaisuri Lucy

"Hei.. kuatlah, untuk apa menangisi manusia tidak berguna itu" ucapnya guna menguatkan tubuh yang dia tempati.

Tok..tok..tokk..

Suara pintu membuyarkan lamunan lucy, Leena datang membawakan teh dan cemilan untuk permaisurinya.

"Nona.. saya bawakan teh dan beberapa cemilan untuk anda"

Aku pun mendatanginya "terimakasih Leena, ahh kau tau saja hatiku sedang tak enak"

"Apakah karna anda melihat yang mulia kaisar dengan Selir amara?"

"Hmm.. ya sedikit sakit tapi aku menahannya, aku harus berubah untuk kebahagiaan ku dengan mengabaikan mereka manusia tidak berguna" sebagai aletha aku jadi emosi.

"Kasian sekali nonaku, semoga nona lekas memiliki kebahagiaan sendiri" batin leena

Skip

Kaisar Arthur berjalan hendak ke istana Harem untuk menemui kekasihnya, selir amara. Diperjalanan ia melewati taman diistana Bulan tak sengaja ia melihat permaisuri Lucy yang sedang merobek gaunya dibawah pohon.

"Bukankah itu permaisuri Lucy yang mulia apa yang sedang ia lakukan?" Ucap Carloz yang cukup terkejut melihat ratunya hendak memanjat pohon apel

"Hm" Arthur hanya berdehem untuk menjawab Carloz, namun tatapannya masih terjaga melihat Lucy yang tengah memanjat.

"Apa yang sedang dia lakukan? Apakah ini salah satu cara untuk menarik perhatian ku" batinya

"Apa perlu saya membantu nya yang mulia? Saya khawatir permaisuri jatuh."

"Cukup ikuti aku Carloz" Arthur kembali berjalan dan mengabaikan tingkah Lucy.

"Sepertinya kaisar mulai tertarik dengan tingkah permaisuri yang kini berubah." Batin Carloz

Selir Amara yang sudah bersiap menunggu kedatangan Kaisar pun berdiri dengan anggun dan mempesona di depan istana Harem.

"Salam yang mulia" Ucapnya

"Amara tidak perlu seformal itu, aku kesini ingin mengajakmu berjalan ditaman"

Dengan senang hati Amara mendengar ucapan kaisar.

" Tentu kaisar, hamba akan menemani anda" ucapnya

"Carloz, tinggalkan aku dengan Amara" ucap Arthur untuk mengusir panglima dan para prajurit yang menjaganya.

"Baik kaisar"

Arthur dan Amara pun berjalan beriringan menuju taman istana, siapapun yang melihat pasti merasa iri dengan kedekatan sepasang suami istri itu.

"Bagaimana keadaanmu?"

"Aku baik Arthur, apa yang kau khawatirkan hm?" Ucap Amara dengan senyuman manisnya

"Apakah dia menganggu mu?" Dia yang dimaksud adalah permaisuri Lucy yang selalu membuat masalah dan menyulitkan selir kesayangannya ini

"Aku bisa menjaga diriku sendiri Arthur, jangan menghawatirkan aku, selama kamu bersama ku aku baik-baik saja" ucapnya sambil memeluk lengan sang kaisar

" Tentu aku selalu bersama mu, karna kamu yang aku cintai" sambil mengusap lembut kepala Amara, mereka menebar kasih sayang tanpa tau ada seseorang yang merasakan sakit melihat kemesraan nya. Ya dia Permaisuri Lucy

.
.
.

Hallo guys maaf banget ya aku baru Up 😭🙏
Aku lagi sibuk kuliah :( Semangatku muncul abis liat komen komen kalian yang nungguin chapter selanjutnya 🥲huhuuu terharu banget, tulisan ku ada yang menghargai thanks all💕

Aku janji bakal namatin cerita ini sampe chapter 50🌼🗿 hehe

Semangat untuk semuanya, kalian hebat.