15

156 15 2
                                    

Disisa kesedihannya semalam, pagi ini lucy bangun dengan lesu, matanya pun terlihat memerah membengkak. lesu, entahlah ucapan dari kaisar masih mempengaruhi dirinya. Penghinaan yang diberikan sungguh menyakiti hatinya.

Aku masih tidak mengerti mengapa kaisar memperlakukan permaisurinya seperti ini, apa aku bisa bertahan, aku ingin hidup dengan bahagia, tapi disini aku diawasi olehnya.

Tok..tokk..tokk.. suara pintu kamarnya. " nona apakah anda sudah bangun?" kudengar suaranya kurasa itu leena. " sudah leen, masuklah" .

"baik nona", leena masuk membawakanku nampan berisi makanan dan buah-buahan, terlihat cukup berbeda, kali ini makanannya terlihat lebih banyak dari biasanya.

"nona, saya bawakan sarapan, silahkan dimakan dulu"

"leen ini banyak sekali, tidak seperti biasanya." Heran ku

Leena hanya tersenyum, " bulan ini musim buah kesemek, buah kesukaan nona jadi saya bawakan banyak untuk sarapan." Ucapnya. Tunggu, buah kesemek? Aaa buah kesukaan permaisuri ya, aku belum pernah memakannya lagi. Cocok tidak ya dilidahku. "benarkah?..wah terimakasih leena, kamu perhatian sekali haha" kataku berusaha tersenyum senang.

Leena menatap lucy dengan seksama, dalam batinnya "nonaku yang malang sedang berusaha terlihat baikbaik saja, tapi matanya tidak bisa berbohong, semoga dengan buah ini bisa membuat suasana hati nona membaik.".

"Sudah saya kupaskan untuk nona, silahkan" ucap leena sambil memberikan beberapa potong buah kesemek dipiring kecil tapi berlapis emas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sudah saya kupaskan untuk nona, silahkan" ucap leena sambil memberikan beberapa potong buah kesemek dipiring kecil tapi berlapis emas.

"terimakasih leena, akan kumakan." Aku melihat buah ini berwarna orange, tak lama aku pun mencoba memakannya dan.. "mmm maniss, wahh buahnya enak, manis leen" ucapku dengan semangat, pasalnya ini buah memang terasa manis sekali, sedikit renyah, dan ada bagian yang lembek seperti daging buah tomat, unik sekali buah kesukaan permaisuri lucy pikirku.

"leen kupaskan lagi yaa, aku ingin makan lagi hehe" dengan cengiran manja. Leena yang mendengar tentu saja merasa senang, melihat raut wajah nona nya yang sebelumnya lesu kini terlihat sedikit bersemangat setelah memakan buah kesemek kesukaannya. " baik nona, saya kupaskan lagi sampai nona kenyang." Segera ia mengupaskan buahnya. " jangan aku saja yang makan, kau jugaa leen" ucapku.

Di lain tempat Istana Matahari, Kaisar arthur dengan jubah emas kebesarannya tampak serius melihat peta perbatasan kerajaan , Diseberangnya terdapat Kaisar Terrence dengan jubah ungu berlapis benang emas ikut melihat dengan seksama peta wilayah yang dilanda kekeringan.

Di lain tempat Istana Matahari, Kaisar arthur dengan jubah emas kebesarannya tampak serius melihat peta perbatasan kerajaan , Diseberangnya terdapat Kaisar Terrence dengan jubah ungu berlapis benang emas ikut melihat dengan seksama peta wilayah ya...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Empress AntagonistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang