02 - Salah Paham

32 11 0
                                    

Hari ini libur kuliah dan kebetulan libur kerja juga jadi Alina bisa santai di apartemennya. Waktu menunjukkan pukul 10 pagi dan Alina baru bangun tidur, dengan rambut yang acak acakan dan muka bantal ia berjalan keluar kamar menuju kamar mandi. Alina tidak menyadari ada orang lain di dapurnya sedang membuat sarapan. Ia mencuci muka, sikat gigi, dan merapikan rambutnya di kamar mandi. Keluar dari kamar mandi Alina terkejut karena ada orang yang duduk di karpet depan tv dengan telur dadar dan dua piring nasi.

"Aduh tuan putri baru bangun. Gimana tidurnya semalam? Nyenyak? Mimpi apa semalam? Apa mimpi pangeran berkuda coklat?" Kata Nadis sambil tersenyum mengejek.

"Ih apaan sih Dis, kamu pagi-pagi udah disini aja"

"Mana ada pagi Na, ini udah jam 10 udah mau siang. Nih sarapan dulu, aku tau kamu pasti bangun siang kalo libur jadi aku tadi beli telor sekilo tuh di kulkas kamu sama aku masakin buat kita sarapan"

"Aduh aduh terimakasih yaa kesayangan aku.. muah" ucap Alina bercanda sambil hampir mencium Nadis.

"Idih apaan sih udah yuk makan nanti keburu dingin gak enak"

Mereka sarapan berdua sambil menonton siaran tv dan bercanda-canda sedikit. Selesai makan Alina mencuci piring dan Nadis membereskan ruang tamu apartemen Alina. Nadis melihat paperbag dengan tulisan merek jam tangan tempat sahabatnya bekerja.

"Na, ini apa? Kamu dapet thr dari bos atau pesenan orang lain?" Tanya Nadis.

Alina menoleh dan menjawab "Oh itu anggap aja thr Dis"

"Maksudnya? Kok anggap aja thr sih yang jelas dong"

"Ya ampun kepo banget" Alina menjelaskan kejadian dua hari yang lalu saat dirinya di beri jam tangan itu oleh pembeli nya.

"Oh baik banget ya itu om-om. Wah jangan jangan dia naksir lagi sama kamu" kata Nadis

"Jangan ngaco ah mana mungkin naksir"

"Ya bisa jadi kan haha" kata Nadis, dia selalu menggoda Alina dalam hal pria. Setelah membersihkan apartemen Nadis pamit pulang karena mau nge date dengan Zidan, tinggalah Alina sendiri di apartemennya.

🌹

Didalam mobil, Nadis merengek ke pacarnya karena lama menjemput dirinya. Janjian jam delapan pagi, dijemput jam sebelas siang.

"Kamu lama banget sih jemputnya aku udah siap dari jam delapan tau ih"

"Ya ampun sayang maaf ya tadi aku ada urusan mendadak maaf banget"

"Untung Alina libur jadi aku ke apartemennya aja dulu dari pada nunggu kamu kelamaan, telat tiga jam parah banget" kata Nadis bad mood.

"Iya sayang maaf ya tadi tante aku minta anter ke sekolah anaknya buat ambil rapot dan minta di tungguin juga jadi aku lama di SD yang" ucap Zidan.

Nadis hanya diam. Selalu saja tantenya Zidan minta anter, atau minta tolong ini itu padahal Zidan sudah ada janji dengannya. Bukan sekali dua kali Zidan telat karena alasan tante nya minta tolong, tapi sudah keseringan.

Hari ini Nadis dan Zidan pergi ke aquarium raksasa yang ada pusat kota, mereka menghabiskan waktu bersama seharian karena memang jarang bertemu. Zidan kuliah di kampus yang berbeda dengannya, ditambah kesibukan Zidan yang juga bekerja di perusahaan IT.

Hari sudah malam mereka melanjutkan perjalanan pulang ke rumah Nadis.
"Aku seneng banget deh hari ini bisa main seharian sama kamu yang" kata Nadis.

Rahasia KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang