06. *GUGUR*

287 28 4
                                    

Vote and komen!

Selamat membaca.

****

Pelukan terlepas, kau menatap lekat wajah Tanjiro yang memerah karena menangis. Dengan cepat kau menangkup wajah Tanjiro dan menatapnya dengan lembut.

"Ada apa? " tanya mu pada Tanjiro.

Wajah Tanjiro berkerut, air mata kembali mengalir di pipi mulus nya. Dengan cepat dan lembut kau menghapus air mata yang
menetes itu.

"Kau hampir mati. " jawab seseorang yang ada di belakang mu, kau terkejut dan melepaskan tangan mu yang ada di wajah Tanjiro.

Dengan gerakan cepat pula kau menoleh kebelakang, dan nampak lah seorang Inosuke Hashibira yang berdiri di sana.

"Aaa, Inosuke-san, " ujar mu gagap melupakan apa yang barusan Inosuke katakan.

Saat kau ingin berdiri dari duduk mu seketika dirimu merasakan sakit di bagian perut. Sangat sakit malahan.

"Akh!! "

Tanjiro yang tadi menunduk langsung menoleh menatap mu khawatir, dengan cepat Tanjiro kini mendekat dan menyentuh kedua bahumu.

"Jangan banyak bergerak, lihatlah lukamu (Name), " ujar Tanjiro.

Basah, tangan mu terasa basah saat kau menyentuh perut mu, dan terlihatlah sebuah bercak darah di seluruh tangan mu. Sebenarnya apa yang terjadi? Itulah yang ada di benak mu.

"Kau itu hampir mati bodoh! " ujar Inosuke kesal.

"Kau juga! Sudah tahu dia berniat membunuhmu tapi malah kau tolong! " lanjut nya melipat tangan di depan dada.

Tanjiro juga terluka? Batin mu lalu menoleh, dan benar saja perut nya pun kini mengeluarkan darah tapi tidak sebanyak dirimu.

"Tanjiro? " ujar mu serak, seluruh tenaga mu terasa habis tak tersisa.

Dari balik wajah sedih nya kau bisa menangkap raut menahan sakit nya.

"Aku tidak apa kok. Istirahatlah dulu agar luka mu tidak sakit dan semakin terbuka, " ujar Tanjiro.

Kau pun kembali berbaring diikuti juga oleh Tanjiro, sebuah suara kini terdengar.

"TANJIRO!!!(NAME)!!!! INOSUKE!!!! "

Ya, itu adalah suara cempreng Zenitsu, heh! Bagaimana bisa kau melupakan nya.

"Berisik anak ayam! " ujar Inosuke, Zenitsu tidak menggubris nya. Ia dengan mengendong kotak Nezuko mendekat kearah Tanjiro dan kau.

"Hei, kau baik-baik saja kan? " tanya Zenitsu khawatir.

Dengan lemah kau hanya bisa mengangguk.

"Hei, aku juga terluka lohh" ujar Tanjiro, Zenitsu menoleh dan menatap tajam Tanjiro.

"AAA!! Kenapa kau tidak bisa melindungi (Name)-chan ku, Tanjiroooo!!? "

Saat akan menjawab nya sebuah angin kencang kini menerpa ketiga nya dan muncullah sosok Kyojuro.

Kyojuro menatap mu dan Tanjiro yang berbaring di tanah, wajah nya bahkan berada diatas Tanjiro. Ya kali diatas mu.

"Haha! Kalian masih bertahan rupanya. Gunakan pernafasan kalian agar menghentikan pendarahan! " ujar Kyojuro.

"Atur lah dan temukan dimana letak
luka mu, konsentrasi, " Kyojuro lalu berjongkok dan menyentuh kening mu dan Tanjiro mengunakan jari telunjuknya.

Tidak lebih tepatnya menoyor kepalamu dan kepala Tanjiro, untuk berbaring di tanah.

❀𝙆𝘼𝙉𝘼𝙊 𝙎𝙄𝙎𝙏𝙀𝙍'𝙎❀  (𝘙𝘦𝘢𝘥𝘦𝘳 𝘟 𝘛𝘢𝘯𝘫𝘪𝘳𝘰) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang