【AN】❀𝗢𝘂𝗿 𝗟𝗼𝘃𝗲 𝗜𝘀 𝗘𝘁𝗲𝗿𝗻𝗮𝗹 ❀ (𝘙𝘦𝘢𝘥𝘦𝘳 𝘟 𝘛𝘢𝘯𝘫𝘪𝘳𝘰)

15. *JIKA TAK BISA MENJAGA, MAKA LEPASKAN SAJA!*

Halo minna hehe

Happy Reading semua..

⋘ 𝑙𝑜𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑡𝑎... ⋙

█▒▒▒▒▒▒▒▒▒10%

████▒▒▒▒▒▒30%

█████▒▒▒▒▒50%

████████▒▒80%

██████████100%

⋘ 𝑃𝑙𝑒𝑎𝑠𝑒 𝑤𝑎𝑖𝑡... ⋙

•

•

█▒▒▒▒▒▒▒▒▒10%

"Apa maksud anda Oyakata-sama?" ujarnya masih tak percaya dengan apa yang dirinya tangkap.

Lelaki dengan pakaian feminim nya itu menatap dengan tajam pada sang ayah. Hatinya berdebar, pertarungan sudah dikabarkan beberapa menit lalu oleh sang gagak kasugai. Lalu, mengapa kabar itu datang setelah sang pujaan hati menghilang? Tak bisa kah menunggu setelah dirinya dapat menemukan.

Kiriya bimbang. Perasaan nya kalut membuat lelaki ini tak lagi bisa berpikir dengan tenang.

Bagaimana bisa tenang? Sedangkan orang yang dicintainya kini bertarung mati-matian di sana.

Jadi, mana mungkin Kiriya bisa tenang.

"Tenanglah, ia sudah pulih, dan sudah bergabung bersama Uzui Tengen. Dia akan baik-baik saja." ucap Kagaya Ubuyashiki sembari memandang langit, walaupun dirinya tak lagi bisa memandang indah nya bintang-bintang yang bertebaran.

Dan entah ada atau tidak bintang diatas sana. Kagaya ingin bertanya, namun perkataan nya belum sepenuhnya selesai.

"Bergabung? Maksud ayah (Name) ikut bertarung?!" tanya Kiriya tak percaya.

"Iya."

"Apa?! Tapi bukan kah (Name) belum pulih ayah? Bagaimana bisa dia ikut bertarung?" ujar Kiriya tak sabar.

Mendengar ocehan sang putra, Kagaya hanya mampu tersenyum.

"Aku mendapatkan kabar dari salah satu istri Tengen. (Name) baik-baik saja, tubuhnya telah pulih sekarang."

Lanjut Kagaya berhenti sejenak. Tangannya mengelus lembut kepala seekor burung gagak yang hinggap di pangkuannya.

"Hanya saja..." Kagaya lantas terdiam, memandang gagak dengan kalung kain di lehernya, dengan pikiran yang tiba-tiba melayang.

Kiriya yang mendengar tuturan sang ayah terheran. "Hanya saja mengapa?!" ujarnya tak paham.

Kagaya tak langsung menjawab. Ia menerbangkan burung gagak tersebut lalu tersenyum lembut, walau dimata Kiriya senyum itu terkesan dipaksa.

"Dia tak bisa mengunakan ilmu pernafasan ke 7 nya."

Kiriya terkejut. Ilmu pernafasan ke 7 milik (Name) adalah yang paling pro. Lalu bagaimana bisa gadis itu tak bisa mengunakannya.

"Bagaimana bisa?! Berarti dia tidak baik-baik saja! Suruh saja kakushi untuk menjemputnya!"

"Tak segampang itu Kiriya."