07. *PERASAAN*

468 36 6
                                        

Vote dulu baru baca. Kalo udh baca baru komennya!


^⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠^

Yey! Ren lanjut minna-san.

Selama beberapa Minggu berlalu, (eh bulan gak sih?), Ren mikir ulang, kok sayang ya.

Ceritanya kok gantung lagi, jadi minna-san, maaf ni y kalau buat kalian marah 🤒😘

Ren pokoknya mau namatin ni cerita.

(Sampe (Name) nikah!)

Okey

selamat membaca.

****

Hujan turun menguyur tanah-tanah dan pepohonan yang ada, di pagi hari yang seharusnya terang kini mendung karena hujan.

Seorang anak laki-laki tengah duduk di sebuah kursi dengan menatap seorang gadis yang tertidur pulas karena terluka karena misi.

Perasaan sesak melanda laki-laki itu, bagaimana tidak? Sang pujaan hati kini tengah terbaring lemas dengan selang-selang tersambung di seluruh tubuhnya.

Tangan, perut, kepala. Semuanya diperban. Gadis itu sudah mirip dengan mumi.

Dia, Kiriya Ubuyashiki.

Satu-satunya anak laki-laki yang berada di keluarga Ubuyashiki. Sejak kecil, Kiriya sama sekali tidak hidup sesuai keinginannya. Menjadi laki-laki? Kiriya bahkan tidak tahu bagaimana rasanya ketika menjadi seorang pria.

Namun, setelah bertemu dengan gadis bernama (Name), perlahan Kiriya menginginkan menjadi seseorang pria dimata (Name).

Hanya saja. Sepertinya, Kiriya telat. (Name) sudah mencintai laki-laki lain, tapi Kiriya tidak akan menyerah begitu saja.

Tangan kanannya meraih tangan (Name) yang bebas dari perban lalu menggenggamnya.

"(Name)..." panggil Kiriya pelan.

"Bangunlah,"

Kiriya menatap sendu gadis yang dicintainya tersebut. Laki-laki ini ingin sekali memandang permata indah milik sang gadis, namun, gadis itu seakan engan untuk memperlihatkan manik ungunya.

Kini sudah hampir seminggu lamanya gadis itu tidak bangun-bangun dari tidurnya. Entah, mau sampai kapan, Kiriya akan tetap menunggu dengan sabar.

Terus menunggu meskipun sekarang Kiriya dilanda perasaan cemas dan takut.

Tok! Tok!

Ketukan pintu membuat Kiriya tersentak pelan. Dia menoleh menatap siapa orang yang memasuki ruangan (Name) lalu menunduk setelah mengetahuinya.

Perlahan Kiriya menarik tangannya, yang awalnya tengah menggenggam tangan (Name). Dalam pikiran Kiriya, dia mengira dan menebak bahwa sosok dibalik pintu adalah kekasih sang gadis yang dicintai nya.

"Aku memang tidak mengalah. Hanya saja, aku bukanlah orang yang akan menyakiti perasaan orang lain, hanya karena masalah pribadi." batin Kiriya.

Pintu terbuka dengan lebar.

"Eh? Ubuyashiki-sama, ya?"

Kiriya tersentak. Ternyata ekspetasi nya salah. Syukurlah.

Kiriya lantas mendongak guna melihat suara seorang perempuan dihadapannya, ternyata dia adalah Aoi.

Kiriya tersenyum kecil dan mengangguk kecil tanpa mengatakan sepatah kata apapun. Aoi membalas dengan senyuman singkatnya pula. Gadis itu memasuki ruangan dengan nampan berisikan peralatan medis, mungkin dia akan menganti perban (Name).

【AN】❀𝗢𝘂𝗿 𝗟𝗼𝘃𝗲 𝗜𝘀 𝗘𝘁𝗲𝗿𝗻𝗮𝗹 ❀  (𝘙𝘦𝘢𝘥𝘦𝘳 𝘟 𝘛𝘢𝘯𝘫𝘪𝘳𝘰) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang