Apa jadinya bila kau yang melamar kerja, bertemu dengan HR perusahaan di sebuah klub? Dan sialnya, HR itu adalah orang yang akan mewawancaraimu besok.
--☆--
Rengginang Merabela selalu percaya bahwa umur tak menjadi penghalang bagi dirinya untuk mendapatkan pekerjaan tetap. Bersahabat dengan Firansyah Adelsya yang adalah asisten seorang HR, membuat Rere--nama panggilan Rengginang--sedikit iri meski ia berusaha tetap tegar. Hingga suatu hari, Fira membawa kabar gembira bahwa perusahaan tempatnya bekerja sedang membuka lowongan pekerjaan. Tentu saja Rere begitu bersemangat saat mendaftar. Berbekal bantuan Fira, Rere langsung diberi tahu apa saja yang harus dipersiapkan dan dihadapi nantinya hingga wawancara--itupun kalau Rere lulus sewaktu seleksi awal, termasuk memberi info perihal siapa yang akan mewawancarai Rere nanti.
Masalah hadir ketika Rere yang dinyatakan lulus untuk masuk ke tahap wawancara, merayakan hal gemilang itu dengan minum-minum di sebuah klub. Terbuai oleh suasana berisik, Rere tiba-tiba saja terbujur kaku saat matanya bertemu dengan HR perusahaan yang Fira ceritakan. Orang yang akan mewawancarainya besok pukul 7 pagi.
Joko Bastian Teguh.
"Permisi Nona, boleh saya duduk di sebelahmu?"
--☆--
Joko Bastian Teguh (Jo)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rengginang Merabela (Rere)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Firansyah Adelsya (Fira)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ernawanto Sri Wahyono (Hazel)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
